Cerita Penumpang Kapal Expres Priscilla 88: Dihantam Ombak, Dehidrasi, hingga Kesal dengan Petugas

Upaya evakuasi korban kapal Express Priscillia 88
Sumber :
  • Istimewa

"Saya berfikir kapal itu juga bukan bocor, tapi kehabisan solar. Tapi yah meskipun hanya kehabisan solar, kalau lama-lama juga kan bahaya. Tapi saya tetap berfikir positif," terang Harno. 

Lebih lanjut, Harno menambahkan Basarnas Gorontalo, menerima info yang sebenarnya dipukul 19.00 WITA, kemudian bergerak untuk segera menyelamatkan para penumpang. 

Namun, karena kondisi cuaca yang buruk, yang dapat Basarnas lakukan hanyalah memantau keadaan kapal dari kejauhan. 

"Cuman itu yang bisa mereka lakukan hanya memantau kita dari jauh, saya lihat Basarnas sempat ingin mendekati kapal namun tiba-tiba berbalik mungkin karena cuaca juga sangat buruk."

"Hingga akhirnya, sekitar jam 04.00 WITA, ada tol laut dan kami diselamatkan. Saya tidak tau persing itu tali dibikin seperti apa yang jelas mereka bisa menarik kapal yang kami tumpangi, kalau Basarnas kan waktu itu tidak mungkin menarik kapal Pricillia ini, " tambahnya. 

Lebih lanjut, Harno mengungkapkan penyesalannya kepada pihak kapal dalam hal ini Kapten yang tidak memberikan informasi yang nyata terkait kondisi yang sebenarnya terjadi. 

"Bukan hanya itu, kami juga merasa kesal karena pihak kapal tidak menyediakan makanan ataupun minuman, bahkan air minum pun tidak ada," pungkasnya.