Juara 1 IYFDC, Ramdhan 'The Thuna' Dapat Beasiswa Internasional Fashion Academy di Italia

Ramdhan The Thuna menerima trofi dari Ketua APPMI, Popy Dharsono
Sumber :
  • Ayup – Disparekraf

Gorontalo – Mohamad Ramdhan Mopangga atau Ramdhan 'The Thuna' dapat beasiswa Internasional Fashion Academy di Italia. 

Beasiswa tersebut menjadi hadiah Ramdhan setelah menjuarai ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) tahun 2023.

Dalam ajang tersebut Ramdhan menampilkan karya fesyen karawo. Desainnya berhasil memikat para juri sehingga berhasil mengalahkan peserta lain.

Keberhasilan Ramdhan 'The Thuna' dalam ajang tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa.

Gamaria berharap, Ramdhan tidak menyia-nyiakan peluang tersebut supaya lebih maju kedepan. 

“Te Thuna harus berani ambil peluang ini. Kalau dia mau maju dia harus berani tinggalkan sementara usaha bisnisnya. Mundur selangkah untuk melompat lebih jauh ke depan. Saya udah bilang ke dia tadi ini harus diambil,” kata Gamaria dikutip dari gorontaloprov.go.id, Senin 27 Februari 2023.

Selain berhak atas beasiswa Internasional Fashion Academy di Italia, Ramdhan juga berhak tampil dalam ajang fashion show di Hongkong ditambah trofi bonus sebesar Rp7,5 juta.

Ketua APPMI Popy Dharsono menyerahkan langsung hadiah tersebut.

Hamka Hendra Noer di sela-sela penutupan IFW tahun 2023

Photo :
  • Isam – Diskominfotik

Karawo bersinar di IFW 2023

Ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition digelar disela-sela pelaksanaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2023.

IFW sendiri sudah berlangsung sejak 22 Februari dan resmi ditutup pada 26 Februari 2023.

Hari terakhir IFW ditutup dengan penampilan para desainer-desainer Gorontalo dengan tema Gorontalo Day.

Ketua Dekranasda Gamaria Purnamawati Monoarfa pun mengaku puas dengan penampilan desainer serta keikutsertaan pengrajin Karawo di IFW 2023.

Tak hanya itu, dirinya menilai dampak dari IFW mulai dirasakan oleh peserta. Penjualan karawo pun neningkat.

“Alhamdulillah ibu sangat bangga dan sangat terharu, ternyata karawo bisa tampil di IFW, acara fesyen terbesar di Indonesia. Ibu bangga melihat desainer lokal kita mereka tampil berbeda dari biasanya,” katanya bangga.

Sementara itu, Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer mengatakan sulaman Karawo saat ini tidak bisa lagi dianggap semata produk kerajinan biasa. Sulaman khas Gorontalo ini telah menjadi seni.

“Sulaman karawo tidak bisa lagi dipersepsikan sebagai produk kerajinan tapi menjadi produk seni. Karawo is art, produk seni yang sejajar dengan batik, tenun sasak maupun kain ulos Batak,” kata Hamka.