Wah, Ini Penjelasan yang Menyeramkan Soal De Ja Vu Menurut Psikolog
- Unsplash
Untuk menyelidiki ide ini di laboratorium, tim kami menggunakan realitas virtual untuk menempatkan orang-orang di dalam adegan.
Dengan cara ini, kami dapat memanipulasi lingkungan tempat orang-orang tersebut menemukan diri mereka sendiri – beberapa adegan berbagi tata ruang yang sama sementara sebaliknya menjadi berbeda.
Seperti yang diperkirakan, deja vu lebih mungkin terjadi ketika orang-orang berada dalam adegan yang berisi susunan elemen ruang yang sama dengan adegan sebelumnya yang telah mereka lihat tapi tidak ingat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap deja vu dapat berupa kemiripan spasial dari adegan baru dengan adegan dalam ingatan yang gagal untuk secara sadar dipanggil ke pikiran di masa ini.
Namun, bukan berarti kemiripan spasial menjadi satu-satunya penyebab deja vu. Kemungkinan besar, banyak faktor dapat berkontribusi pada apa yang membuat suatu adegan atau situasi terasa familiar.
Lebih banyak penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan faktor tambahan yang berperan dalam fenomena misterius ini.