Kantong Kering Jiwa Sosialita: 7 Tanda Seseorang Hidup Mewah Namun Terjerat Utang

Ilustrasi sosialita
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Gorontalo – Memiliki gaya hidup mewah seringkali menjadi simbol status sosial yang diidamkan oleh banyak orang.

Namun, di balik kemewahan tersebut, terkadang terselip masalah finansial yang serius. 

Berikut tujuh tanda yang menunjukkan seseorang hidup mewah namun sebenarnya terperangkap dalam utang yang menggunung.

1. Suka Memamerkan Barang Branded

Mereka selalu terlihat memakai pakaian dan aksesoris merk terkenal, tetapi di balik kemewahan tersebut seringkali ada hutang kartu kredit yang menumpuk karena pembelian impulsif.

2. Berbelanja Tanpa Perencanaan

Mereka cenderung membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan secara impulsif hanya untuk memenuhi keinginan sesaat, tanpa memikirkan konsekuensi finansialnya di masa depan.

3. Kesulitan Membayar Tagihan Makanan

Meskipun memiliki barang-barang mahal seperti gadget terbaru atau mobil mewah, seringkali mereka kesulitan membayar tagihan makanan sehari-hari.

Ini karena sumber pendapatan mereka tidak sebanding dengan gaya hidup yang mereka pamerkan.

4. Banyak Bicara Tanpa Pencapaian yang Nyata

Meskipun seringkali bercerita tentang gaya hidup mewah mereka, tapi ketika ditanya tentang prestasi atau pencapaian dalam karier atau kehidupan mereka, seringkali terdiam karena tidak memiliki pencapaian yang signifikan.

5. Sering Berpindah-pindah Tempat Tinggal

Karena kesulitan membayar sewa atau kredit rumah, mereka seringkali harus pindah tempat tinggal secara tiba-tiba.

Kemudian mencari tempat yang lebih murah tanpa memperhitungkan stabilitas dan keamanan lingkungan.

6. Tidak Memiliki Simpanan

Meskipun pendapatan mereka cukup besar, tapi mereka tidak memiliki simpanan/tabungan yang mencukupi sebagai cadangan keuangan di masa mendatang, karena seluruhnya sudah dihabiskan untuk gaya hidup mewah.

7. Terjerat Hutang dengan Rentenir

Hutang yang menumpuk akhirnya membuat mereka terjerat dengan rentenir yang meminta pembayaran dengan bunga yang sangat tinggi, memperburuk situasi keuangan mereka yang sudah rapuh.