Stigma Dekat dengan Kelompok Islam Radikal pada Anies Baswedan Bisa Luntur, Asal Gandeng Yenny Wahid
- Twitter @aniesbaswedan
Jakarta, VIVA Gorontalo – Anies Baswedan kerap dikaitkan dengan kelompok Islam garis keras atau Islam radikal.
Tidak bisa dipungkiri stigma itu sudah melekat sejak lama di diri Anies Baswedan.
Untuk mengikis stigma itu, Anies Baswedan mesti diduetkan dengan tokoh Nahdlatul Ulama.
Salah satu nama yang mencuat adalah putri Presiden Gus Dur, Yenny Wahid.
Hal ini dikemukakan oleh pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin.
Selain bisa menghapus stigma tersebut, keberadaan Yenny Wahid bisa mendokrak suara Anies dari kalangan NU kulturan.
"Anies ini kan selama ini selalu dikaitkan kalau dia didukung kalangan Islam garis keras, Islam radikal, dan Islam kanan. Dengan adanya Yenny Wahid yang merupakan putri Gus Dur, otomatis stigma itu akan hilang, karena ada representasi NU yang Islam moderat dan nasionalis," ujarnya, Rabu, 5 Juli 2023.
Selain itu, menduetkan Anies Baswedan dengan Yenny Wahid pada Pilpres 2024 mendatang adalah langkah menguatkan pasangan di Jateng dan Jatim.
Ia pun yakin, duet Anies-Yenny tidak akan mengancam keutuhan koalisi perubahan.
Sebab, kata dia, Yenny adalah tokoh perempuan yang independen, tidak terafiliasi dengan Parpol manapun.
"Kita tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik manapun di dalam koalisi termasuk Koalisi Perubahan," katanya.
Sebelumnya, Ujang juga mengungkapkan bahwa Ketum NasDem Surya Paloh telah mempertimbangkan Yenny sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Saya kira keinginan Surya Paloh menggaet Yenny Wahid sebagai cawapres Anies bukan tanpa alasan. Yenny Wahid ini kan perempuan dan tokoh di Nahdlatul Ulama," ungkap Ujang.
"Sehingga Pak Surya tentu melakukan kalkulasi dan melihat potensi kemenangannya besar kalau pasangan ini diduetkan," sambungnya.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Rabu, 5 Juli 2023 dengan judul: Nasdem Sudah Pertimbangkan Pasangan Anies Baswedan-Yenny Wahid, Kata Pengamat