Penutupan TPA Akibatkan Pengelolaan Sampah yang Buruk
- Tim tvone/Falingga Galang
Meskipun tidak menyadari atas efek jangka panjang dari membakar sampah, Yanti mengaku tidak punya pilihan lain.
"Wis dibakar saja lah. Daripada numpuk. Gak tahu (asap berdampak kesehatan bisa kanker, red). Yang penting sampah habis," ujarnya.
Warga Jogja lainnya, Desi, mengaku resah karena memiliki anak bayi yang masih menggunakan popok bayi sekali pakai.
Dia mengaku sudah mengurangi pemakaian popok, namun mengaku kesulitan mengatasi sampah popok sekali pakai.
"Sampah lain masih bisa ya diakali, kalau pampers (popok, red) bingung. Anak juga sudah dikurangi pakai malam aja tadi malam," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan penutupan TPA Piyungan yang mendadak disikapi dengan mitigasi.
Koordinasi tengah dilakukan untuk menyikapi permasalahan tersebut.