Kurikulum Merdeka di SD dan SMP Alam: Sudah Ada Sejak Tahun 2005
- Satu Indonesia
VIVA Gorontalo – Tahun 2022, Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim meluncurkan kurikulum terbaru yang disebut kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar siswa.
Jauh sebelum Nadiem meluncurkan kurikulum merdeka, pemuda asal Jawa Timur, Muhammad Farid sudah melakukannya sejak tahun 2005. Farid mendirikan SD dan SMP Alam. Sekolah ini berada di bawah Yayasan Banyuwangi Islamic School. Berdiri di lahan seluas 3.000 meter persegi.
Ide mendirikan sekolah alam ini muncul ketika Farid merasa suntuk dengan metode-metode usang di sekolah-sekolah umum. SD dan SMP Alam miliknya mengusung kurikulum kreatif, nyaris seperti kurikulum merdeka.
Sesuai dengan konsepnya, SD dan SMP Alam milik Farid tak memiliki ruang kelas dan bangku. Hanya ada aula, langgar kecil, dan satu sanggar. Sisanya saung-saung kayu sederhana. Para murid bebas belajar di mana saja.
Ada 70 siswa yang tertarik belajar di sekolah ini. Farid menjabat sebagai kepala sekolah SMP, sedangkan pengelolaan SD dipercayakan pada Suyanto, sahabatnya.