Lies Upon Lies: Ciri-Ciri Pembohong Patologis yang Harus Kamu Kenali

Ciri-Ciri Pembohong Patologis yang Harus Kamu Kenali
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Gorontalo – Pembohong patologis adalah individu yang cenderung berbohong secara kronis tanpa perasaan bersalah atau penyesalan yang signifikan. 

5 Zodiak Ini Dikenal Paling Anti Bersimpati atau Tidak Peka

Mereka mampu menghasilkan cerita yang rumit dan meyakinkan.

Bahkan jika tidak ada alasan yang jelas untuk berbohong. 

Kenali Sebelum Terlambat! Ini 6 Tanda Seorang Psikopat

Dalam banyak kasus, perilaku ini merupakan indikator dari masalah yang lebih dalam kehidupan mereka.

Nah, artikel ini akan membahas ciri-ciri pembohong patologis yang perlu kamu kenali.

1. Kebohongan Kronis

7 Tanda Si Mantan Masih Memiliki Perasaan dan Ingin Balikan dengan Kita

Pembohong patologis tidak hanya berbohong sesekali, tetapi secara teratur dan sering. 

Mereka cenderung memutarbalikkan kenyataan bahkan untuk hal-hal sepele, tanpa alasan yang jelas.

2. Kesulitan Membedakan Fiksi dari Kenyataan

Mereka dapat menjadi sangat terampil dalam membuat cerita yang meyakinkan hingga sulit membedakan antara fiksi dan kenyataan. 

Mereka terkadang bahkan mungkin mulai percaya pada kebohongan mereka sendiri.

3. Kegembiraan dalam Berbohong

Pembohong patologis sering merasa senang atau bersemangat saat mereka berhasil membuat orang lain percaya pada cerita palsu mereka. 

Mereka mencari perhatian dan kepuasan dalam berbohong.

4. Tidak Ada Rasa Bersalah

Pembohong patologis memiliki kemampuan untuk berbohong tanpa merasa bersalah atau penyesalan yang signifikan.

Mereka tidak terbebani oleh konsekuensi moral dari tindakan mereka.

5. Ketidakstabilan Hubungan Sosial

Kecenderungan untuk berbohong secara konstan dapat menyebabkan konflik dan ketidakstabilan dalam hubungan sosial mereka. 

Orang lain mungkin merasa sulit untuk percaya pada mereka dan merasa frustrasi karena ketidakjujuran yang berulang.

6. Motif yang Tidak Jelas

Terkadang, pembohong patologis dapat berbohong tanpa alasan yang jelas atau keuntungan yang nyata. 

Mereka mungkin melakukan ini hanya karena dorongan internal mereka untuk berbohong.

7. Ketidakmampuan untuk Mengakui Kesalahan

Pembohong patologis cenderung sulit mengakui kesalahan mereka atau merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka. 

Mereka mungkin akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

8. Gangguan Psikologis

Beberapa pembohong patologis mungkin memiliki gangguan psikologis.

Seperti gangguan kepribadian antisosial atau gangguan kepribadian narsistik yang dapat memperkuat perilaku berbohong mereka.

Itulah ciri-ciri pembohong patologis. Penting untuk diingat bahwa pembohong patologis memerlukan bantuan dan dukungan profesional untuk mengatasi kecenderungan mereka berbohong.  

Untuk kamu yang suka dengan kejujuran, penting untuk berhati-hati dan bijaksana dalam berinteraksi dengan pembohong patologis.