Liburan ke Luwuk, Kota yang Menyimpan Banyak Kartu AS untuk Menangkan Hati Traveller
- AnakUntad
Gorontalo – Kota Luwuk berjarak 610 kilometer dari Kota Palu. Bisa dibilang, Luwuk adalah sepenggal Firdaus yang jatuh ke bumi Sulawesi Tengah. Bagi yang senang traveling wajib memasukkan Kota Luwuk dalam daftar destinasi tujuan. Sebab kota berjuluk kota air ini menyimpan banyak “kartu AS” untuk memenangkan hati para traveller.
Air Terjun Salodik
Air Terjun Salodik berada tepat di tepi Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Luwuk dengan Kecamatan Pagimana. Airnya mengalir bersusun-susun sangat bersih dan jernih. Hamparan hutan tropis menabah asri kawasan air terjun ini.
Selama berada disini kita serasa sedang menjalani ritual healing forest. Untuk bisa masuk destinasi ini kita harus membayar tiket sebesar Rp1500 saja. Murah bukan?
Air Terjun Uwe Malino
Air terjun Uwe Malino terletak di Desa Tontouan, Luwuk. Dalam bahasa setempat Uwe Malino berarti air yang jernih. Tempat ini memiliki cekungan yang tidak begitu lebar dan tidak begitu dalam.
Air terjun Uwe Malino juga dikelilingi semburat hijau hutan tropis yang segar dipandang mata. Kecantikan Uwe Malino semakin lengkap dengan desain arsitektur alami dari akar pohon dan batu-batu besar di sekitarnya.
Namun, untuk menyibak kecantikan Uwe Malino, kita harus menguji kekuatan kaki lebih dulu dengan menapaki 65 anak tangga menurun curam.
Air Terjun Piala
Air terjun Pialaini terletak di Desa Hanga-Hanga. Pesonanya bisa meningkatkan libido traveling kita. Seperti namanya. Air Terjun Piala semacam hadiah bagi traveler yang berhasil mencapainya.
Akses ke air terjun ini susah-susah gampang. Setengah perjalanannya bisa ditempuh menggunakan motor. Setengahnya lagi ditempuh dengan jalan kaki.
Pesona air terjun piala terletak pada aliran air bercabang, sangat dingin dan jernih. Bongkahan batu besar yang dialiri air bagaikan sosok penerima tamu yang sedang mempersilakan pengunjung menjamah setiap jengkal air terjun yang dikeliling hutan tropis.
Ait Terjun Laumarang
Masih sejalur dengan air terjun Piala, akses menuju air terjun Laumarang lebih menantang. Hampir sepenuh perjalanan ke Laumarang ditempuh dengan jalan kaki.
Lumayan melelahkan, menguras tenaga, dan tentu menguji kekuatan kaki. Tapi tenang, selama perjalanan kita akan dihibur oleh gemuruh air sungai yang bersumber dari Laumarang.
Air terjun Laumarang disebut juga si kembar karena memiliki dua buah air terjun yang mengalir berdampingan. Masih sama seperti air terjun sebelumnya, air yang dingin, jernih, dan dikelilingi pemandangan hijau hutan tropis adalah daya pikat Laumarang.
Bukit Kasih Sayang
Bukit kasih sayang sering juga disebut bukit Keles. Dari atas bukit kasih sayang, pemandangan kota luwuk di malam hari terhampar cantik di depan mata.
Bukit Teletubies
Dinamai bukit Teletubbies karena kemiripannya dengan bukit yang ada dalam serial TV kesukaan anak-anak dulu. Luasnya kawasan bukit ini dipercantik oleh sebuah jalan kecil yang membelah dan melintang panjang di tengahnya.
Bukit Lenyek
Konon, saat bukit dan rumputnya menghijau, bukit lenyek terlihat seperti sebuah savana yang menghijau di negeri seberang, Selandia Baru. Akan tetapi, jika kita berkunjung saat sedang musim kemarau, hamparan savana tadi berubah kering kecoklatan seperti gurun pasir.
Itu baru sebagian kartu AS Kota Luwuk. Semuanya bisa kita sambangi selama sehari atau dua hari saja. Meskipun singkat, hasilnya tetap bisa bikin hati terpikat dan ingin kembali lagi kesana.