4 Jutsu Tobirama Senju yang Dipakai dalam Perang Dunia Shinobi
- naruto fandom
VIVA Gorontalo – Dalam dunia Naruto, Tobirama Senju dikenal sebagai salah satu Hokage legendaris Desa Konohagakure.
Meskipun tidak sepopuler Hokage pertama, Hashirama Senju, Tobirama Senju memiliki kebijaksanaan dan keahlian yang sangat diakui.
Selain menjadi pemimpin Konohagakure, Tobirama juga dikenal sebagai pencipta berbagai teknik ninja yang memiliki peran penting dalam Perang Dunia Shinobi.
Hiraishin no Jutsu
Salah satu jutsu terkenal yang diciptakan oleh Tobirama adalah Hiraishin no Jutsu, atau lebih dikenal sebagai Teknik Pindah Kilat.
Jutsu ini memungkinkan Tobirama untuk berpindah-pindah dengan cepat ke lokasi yang telah ditentukan sebelumnya dengan meletakkan tanda khusus.
Hiraishin no Jutsu tidak hanya memungkinkan Tobirama untuk menghindari serangan musuh dengan cepat, tetapi juga memberikan keuntungan strategis yang besar dalam medan perang.
Edo Tensei
Tobirama juga dikenal sebagai pencipta jutsu kontroversial, Edo Tensei.
Meskipun awalnya diciptakan untuk tujuan perdamaian dan pemulihan, Edo Tensei kemudian disalahgunakan oleh orang lain dalam upaya untuk membangkitkan ninja-ninja yang sudah meninggal guna memperkuat pasukan mereka.
Keampuhan Edo Tensei terbukti sangat besar dalam Perang Dunia Shinobi, memberikan keuntungan taktis yang signifikan pada pihak yang berhasil menguasai teknik ini.
Suiton: Suiryuudan no Jutsu
Dalam hal pertempuran jarak jauh, Tobirama tidak kalah hebat dengan penciptaan jutsu Suiton: Suiryuudan no Jutsu.
Teknik ini memungkinkan Tobirama untuk menciptakan naga air raksasa yang dapat meluluhlantakkan musuh-musuhnya.
Suiryuudan no Jutsu tidak hanya kuat dalam hal serangan, tetapi juga menciptakan efek psikologis yang signifikan pada musuh.
Senpo: Jinton
Jinton, atau Teknik Partikel Debu, adalah suatu jutsu yang memanfaatkan elemen Yin-Yang.
Tobirama menciptakan teknik ini untuk mengatasi kekuatan taktis musuh-musuh yang kuat.
Jinton memungkinkan Tobirama untuk mengubah segala sesuatu menjadi partikel debu dengan sentuhan, memberinya keunggulan dalam menghadapi berbagai situasi sulit di medan perang.