Wah, Ini Penjelasan yang Menyeramkan Soal De Ja Vu Menurut Psikolog
- Unsplash
Didorong oleh karya Brown, tim peneliti saya mulai melakukan eksperimen yang bertujuan untuk menguji hipotesis tentang kemungkinan mekanisme deja vu.
Kami menyelidiki hipotesis yang telah berusia hampir sabad yang mengatakan bahwa deja vu dapat terjadi jika ada kemiripan spasial antara adegan saat ini dan adegan yang tidak diingat dalam ingatan kita. Para psikolog menyebut ini sebagai hipotesis familiaritas Gestalt.
Sebagi contoh, coba bayangkan kamu sedang melewati pos perawatan di unit rumah sakit dalam perjalanan mengunjungi teman yang sakit.
Walaupun kamu belum pernah ke rumah sakit ini sebelumnya, kamu dikejutkan oleh perasaan yang kamu miliki.
Penyebab dasar deja vu ini bisa jadi karena tata letak pemandangan, termasuk penempatan furnitur dan objek tertentu di dalam ruang, memiliki tata letak yang sama dengan pemandangan berbeda yang pernah kamu alami di masa lalu.
Mungkin letak pos perawatan – furnitur, barang-barang di konter, dan bagaimana ini terhubung dengan sudut lorong – sama dengan bagaimana satu set meja penerima tamu diatur relatif terhadap berapa penanda dan furnitur di lorong di pintu masuk ke acara sekolah yang kamu hadiri setahun sebelumnya.
Menurut hipotesis familiaritas Gestalt, jika situasi sebelumnya dengan tata letak yang mirip dengan yang sekarang tidak muncul di benak kamu, kamu mungkin hanya memiliki perasaan familiaritas yang kuat untuk yang sekarang.