Ternyata Ini Alasan Fuji An Belum Move On dari Thariq! Menurut Psikolog

Ilustrasi pasangan putus cinta
Sumber :
  • shutterstock

Gorontalo – Mengalami putus cinta mungkin akan menjadi pengalam buruk dalam hidup sebagian orang. Tak terkecuali bagi Fujianti Utami dan Thariq Halilintar yang belum lama ini mengabarkan bahwa keduanya sudah resmi putus. 

Bahas Sering Dimanfaatkan, Fuji Singgung Thariq?

Baru-baru ini Fuji juga terlihat masih memberikan perhatiannya kepada Thariq. Bahkan, ia tidak ragu untuk mengakui belum move on alias masih sayang dengan mantan kekasihnya yang merupakan adik dari Atta Halilintar tersebut.

Hal itu diungkapkan Fuji saat menjenguk Thariq Halilintar di rumah sakit. Dalam video yang diunggah oleh Violenzia Jeanette dalam kanal YouTube nya, terlihat Fuji Masih berusaha memberikan kasih sayang serta perhatian pada mantan kekasihnya itu. 

Beredar Video Jalan Bareng El Rumi, Ternyata Benaran Fuji, Sudah Move On?

"Tapi kan udah gak pacaran,” kata Fuji.

“Tapi masih sayang nggak?,” tanya rekan Fuji.

Fuji An Pamer Rumah Baru, Thariq Halilintar Gamon? Tuai Cibiran Netizen

“Masih,” jawabnya lantang.

Berpisah dengan orang yang dicintai dengan alasan apapun memang merupakan hal cukup berat dan tentu saja akan sulit untuk melupakannya. 

Setelah putus, fase yang membuat sedih adalah masa galau di mana seseorang akan teringat banyak kenangan bersama mantan.

Ikatan emosional dengan mantan kekasih bisa menjadi salah satu alasan kita sulit move on. Jika kamu sedang mengalami hal serupa, berikut adalah alasan menurut psikologi mengapa seseorang sulit untuk melupakan mantannya. 

1. Ada masalah yang belum selesai

Hal ini bisa terjadi jika ada satu pihak saja yang mengakhiri hubungan tersebut. Sementara pada pihak satunya lagi akan muncul pertanyaan 'kenapa' dan 'seandainya'. 

Dan dua pertanyaan itulah yang membuat proses move on menjadi lebih sulit, karena nggak semua orang bisa menemukan jawabannya.

2. Ritme biologis telah berubah

Semakin dekat hubunganmu dengan pasangan, maka semakin besar juga pengaruhnya terhadap pikiran dan emosi yang kamu rasakan. 

Profesor psikologi klinis asal University of Arizona menemukan bahwa pasangan membantu untuk menyeimbangkan sistem fisik seseorang. Sebaliknya, perpisahan akan membuatmu terganggu pola tidur, pola makan, dan sebagainya.

3. Ingin cepat-cepat move on

Banyak juga orang yang pasca putus cinta langsung menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan agar bisa cepat melupakan mantan. 

Padahal kondisi ini justru membuat dirinya nggak memiliki waktu untuk berduka atas kehilangan yang dirasakan. Akibatnya,  rasa sakit, kecewa, marah, dan sedih nggak benar-benar sembuh alias bisa muncul kapan pun.

Agar fase move on bisa berjalan dengan baik, beri waktu pada diri dan hatimu untuk berduka, Bela. Biarkan dirimu memproses semua perasaan yang muncul hingga akhirnya kamu pun bisa menerima kenyataan itu.

4. Ada perasaan bersalah

Perasaan ini akan muncul ketika kamu merasa jadi penyebab berakhirnya sebuah hubungan. Alih-alih berusaha melupakan, kamu malah berupaya keras memperbaiki diri agar bisa menyelamatkan hubungan yang telah kandas itu.

Padahal, hubungan itu tanggung jawab kedua belah pihak. Menyalahkan diri justru akan membuatmu tak bisa lepas dari masa lalu.