20 WNI Korban TPPO di Myanmar Berhasil Dievakuasi, Polisi Curiga Ada yang Jadi Pelaku

20 WNI yang diduga jadi korban job scam
Sumber :
  • twitter @Heraloebs

Gorontalo – Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berhasil mengevakuasi 20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.

Calvin Verdon Resmi Jadi WNI dan Sudah Punya KTP

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Krishna Murti mengatakan 20 WNI tersebut masih di interogasi di Bangkok.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk kepulangan para korban.

Soal Nasib Maarten Paes, Begini Kata Erick Thohir

"Sudah diperiksa dulu di Bangkok. Semua pemulangan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri," kata Irjen Krishna Murti, Senin 8 Mei 2023.

Namun, Irjen Krishna lantas tak begitu yakin jika 20 WNI yang dievakuasi adalah korban.

Maarten Paes Diragukan Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Irjen Krishn curiga di antara 20 WNI yang dievakuasi ada yang juga pelaku.

"Sekarang tim Bareskrim dan Hubinter sedang proses interogasi. Bisa jadi di  antara 20 orang itu ada yang pelaku," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 20 WNI menjadi korban TPPO di Myanmar. Korban disekap, disiksa, dan dipekerjakan tidak layak.

Upaya pembebasan dilakukan Kemenlu RI berkoordinasi dengan KBRI Yangon di Myanmar dan KBRI Bangkok di Thailand.

Atas kerja sama itu, 20 WNi berhasil dievakuasi menuju perbatasan Thailnad.

Mereka di evakuasi dalam dua gelombang. Pertama pada 5 Mei 2023 sebanyak 4 orang, besoknya sebanyak 16 orang. 

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Senin, 8 Mei 2023 dengan judul: Irjen Krishna Murti Duga di Antara 20 WNI Korban TPPO Myanmar Merupakan Pelaku