Gempa yang Menimpa Turki Mengakibatkan Mata Uang Lira Serta Indeks Saham Anjlok
- REUTERS/Khalil Ashawi
Dalam hal ini, Turki merasakan tekanan tambahan, karena ketegangan geopolitik telah meningkat kembali, yang mengindikasikan bahwa Amerika Serikat akan mendorong penegakan sanksi Rusia yang lebih keras lagi.
Tentunya ini menambah tekanan pada pasar Turki setelah Washington memperingatkan Ankara tentang ekspor bahan kimia, microchip serta produk lain ke Rusia yang dapat digunakan dalam upaya kerang Moskow di Ukraina.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang sebagian besar Turki dan Suriah, pada Senin (6/2/2023) telah merobohkan ratusan bangunan dan menewaskan 1.500 lebih orang di kedua negara tersebut.
Ratusan orang lainnya diyakini masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan, jumlah korban diperkirakan juga akan bertambah.