6 Fakta Menarik Usai Timnas Indonesia Digasak Australi 0-4 di Fase Gugur Piala Asia 2023
- X @afcasiancup
VIVA Gorontalo – Timnas Indonesia harus menyudahi perjalanan mereka di Piala Asia 2023 di babak 16 besar.
Langkah Timnas Indonesia terhenti di tangan Australia.
Bertanding di Jassim Bin Hamad Stadium, Timnas Indonesia menyerah dengan skor telak 0-4.
Empat gol Australia masing-masing dicetak Jackson Irvine (11'), Boyle (45'), Craig Goodwin (88'), dan Harry Souttar (90+1).
Hasil ini membuat pasukan Shin Tae-yong angkat koper dari Qatar, sedangkan Australia melaju ke babak delapan besar.
Berikut 7 fakta yang terjadi pada laga Timnas Indonesia vs Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023:
1. Tim termuda dengan pringkat FIFA terendah
Timnas Indonesia menjadi tim termuda di antara para kontestan Piala Asia edisi kali ini.
Selain itu, mereka juga menjadi tim dengan ranking FIFA terendah dari semua peserta yang lolos fase gugur.
Berada di peringkat 142 FIFA rasanya sangat berat mengalahkan Australia yang berada di peringkat 25 FIFA.
2. Tidak inferior
Meski dari segi peringkat FIFA kedua tim bak langit dan bumi, pemain Timnas Indonesia tak sedikitpun menunjukkan rasa inferior mereka.
Malah di babak pertama, Shayne Pattynama dkk mampu mengurung Australia di garis pertahanan mereka sendiri.
3. Tampil solid
Walaupun hasil pada pertandingan ini tak seperti yang diharapkan, setidak beberapa pemain sudah tampil solid di lapangan.
Misalnya Ivar Jenner yang menjadi jenderal lapangan tengah dengan baik.
Selain itu, ada Justin Hubner yang menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penghubung antar lini.
4. Statistik menjanjikan
Dari segi statistik, permainan Timnas Indonesia tidak menunjukkan hasil yang buruk.
Dari segi penguasaan bola kedua tim hanya berbeda tipis.
Australia memang lebih dominan dengan penguasaan bola 52 persen, sementara Indonesia 48 persen.
Kemudian Indonesia mampu melesakkan 5 kali tendangan ke gawang. Satu di antaranya menemui target.
Sementara Australia mampu melepas 7 tendangan, 4 di antaranya menemui sasaran atau on target.
Dari segi akurasi umpan, skuad Garuda mencatatkan 426 umpan, sedangkan Autralia 436 umpan.
5. Lini pertahanan bermasalah
Harus diakui, salah satu kelemahan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong yakni lini pertahanan yang rapuh.
Kesalahan pemain di lini pertahanan memang masih banyak terjadi.
Salah satunya momen Asnawi Mangkualam yang terlambat menuntup pergerakan Martin Boyle sehingga Australia mampu menggandakan keunggulan.
Dari fase grup hingga babak 16 besar, gawang Indonesia kebobolan 10 gol.
6. Tanpa gol
Di laga melawan Australia, Timnas Indonesia gagal mencetak gol.
Padahal, di tiga pertandingan sebelumnya, anak buah Shin Tae-yong selalu mencetak gol.
Ini pula menjadikan Australia sebagai tim yang mampu clean sheet saat bersua Indonesia.