Filosofi Sepak Bola Santun, STY ke Pemain Timnas Indonesia: Tidak Boleh Menyakiti Lawan
- PSSI.org
VIVA Gorontalo – Nama Shin Tae-yong atau STY masih terus menjadi perbincangan publik tanah air.
Bagaimana tidak, STY menjadi pelatih yang banyak membuka rekor baru di Timnas Indonesia.
Terbaru, STY berhasil mematahkan kutukan tak pernah menang di markas Vitnam selama 20 tahun.
Pencapaian itu didapatkan usai Timnas Indonesia membabat Vietnam 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi pada leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F.
Di leg pertama, Timnas Indonesia juga berhasil mengalahkan Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno dengan skor 1-0.
Kemenangan ini membuka peluang Timnas Indonesia untuk lolos babak ketiga kualifikasi.
Selain itu, dua kemenangan beruntun ini membuat posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA melonjak tajam.
Di era STY, ranking FIFA terus naik yang semula ranking 175 kini berada di peringkat 133.
Dua kemenangan ini juga membawa petaka bagi pelatih Vietnam Philippe Troussier.
Pelatih asal Prancis itu dipecat usai kalah adu strategi dengan STY dalam dua pertandingan.
Namun demikian, STY tak merasa bangga dengan hal itu.
Ia justru mengingatkan anak buahnya untuk tidak tinggi hati.
Pelatih asal Korea Selatan itu memegang filosofi sendiri yang selalu diajarkan kepada pemainnya.
"Ada filosofi yang selalu saya tekankan kepada pemain saya, kami bilang kami tidak boleh menyakiti lawan kami," kata STY.
Menurutnya, Vietnam adalah lawan yang harus dikalahkan.
Akan tetapi, tidak boleh diremehkan lantaran sama-sama berprofesi sebagai pesepakbola.
Begitpun dengan pemecatan Philippe Troussier.
"Mereka adalah lawan yang harus kami kalahkan, tapi mereka juga orang-orang yang mencintai sepak bola dan memiliki profesi yang sama," tambahnya.
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Kamis, 28 Maret 2024 dengan judul: Meski Berprestasi Bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Takut Bernasib Serupa dengan Pelatih Vietnam yang Dipecat
