Perselingkuhan Berujung Penganiayaan, Alat Kelamin Laki-laki Dipotong

Ilustrasi perselingkuhan
Sumber :
  • GettyImages

Gorontalo – Pria berinisial OG (28) ditemukan berlumur darah dan dalam keadaan kritis di kamar salah satu hotel di Kota Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu 25 Februari 2023 kemarin.

Viral Penganiayaan Diduga Dilakukan Anak Perwira Polisi, Korban Berlumuran Darah Lalu Diludahi

OG menjadi korban penganiayaan oleh perempuan selingkuhannya berinisial AST (28). OG dan AST adalah pasangan selingkuh yang sama-sama sudah memiliki pasangan sah.

Menurut keterangan Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, OG dan AST memang sengaja membuat janji untuk bertemu di sebuah hotel di Kota Sibolga.

Pastikan Kualitas Pupuk NPK Phonska di Gorontalo Terjamin, Pupuk Indonesia Gelar Program PI Menyapa

OG merupakan warga Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sedangkan AST tinggal di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Setibanya di hotel, OG mengajak AST berhubungan intim, tapi ditolak karena ada kata-kata OG yang bikin AST tersinggung. Tidak terima, OG mengancam akan menyebarkan video mesum mereka ke media sosial.

Janji Ragnar Oratmangoen di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina Hari Ini

“Pelaku (AST) mengaku diajak korban melakukan hubungan intim, tetapi menolak untuk memenuhinya karena merasa tersinggung dengan ucapan korban (OG),” kata AKBP Taryono Raharja dikutip dari VIVA Senin 27 Februari 2023.

"Mereka (OG dan AST) bukan pasangan suami istri. Mereka janji ketemuan di Kota Padangsidimpuan, untuk pergi bersama ke Sibolga," sambung AKBP Taryono.

Akui perbuatan

AST sendiri telah ditangkap polisi. Dia pun mengakui perbuatannya. Akibat penganiayaan itu, OG menderita luka serius pada bagia alat kelaminnya.

“Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka serius pada bagian alat vitalnya, dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Metta Medika Sibolga,” ucap Taryono.

AST (28) pelaku yang potong alat vital selingkuhannya

Photo :
  • Istimewa

 

Mengaku suami istri

Pengelola hotel, Evi Wahyuni Siregar mengungkapkan saat check ini keduanya mengaku sebagai pasangan suami istri.

Saat kejadian, Evi mengaku tak mendengar suara keributan dari kamar yang disewa keduanya. 

“Mereka mengaku pasangan suami istri pada saat chek in. Mereka mengaku dari Kota Padangsidimpuan dan hendak berangkat ke Pulau Nias,” tutur Evi.

Penganiayaan tersebut baru diketahui pihak hotel saat pelaku meminta tolong. Saat petugas hotel masuk ke kamar, OG ditemukan terlah bersimbah darah dan kritis.