Istri Kades yang Disuntik Mati di Serang Kebingungan Ngurus Anak

Keluarga Kades Curug Goong, Salamunasir, yang tewas disuntik.
Sumber :
  • VIVA

Gorontalo –Kasus suntik mati terhadap Alamunasir, Kades Curug Goong oleh tersangka SH menyisakan pilu mendalam bagi istrinya, Ani.

Kasus DBD di Limboto Bertambah, Tersebar di 5 Kelurahan

Setelah ditinggal suaminya kini Ani yang hanya ibu rumah tangga kebingungan mengurus ketiga anaknya yang masih membutuhkan kehadiran sosok ayah.

Ani dan Alamumasir dikaruniai tiga orang anak. Anak sulung masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah pertama (smp), sementara yang kedua dan si bungsu sama-sama masih sd.

PSIS Semarang Akan Ajukan Banding, Sanksi Komdis PSSI Dinilai Tak Adil

"Saya punya anak sekolah semua, yang kesatu SMP, kedua SD, yang kecil kelas 1 SD," ujar Ani.

Minta pelaku dapat hukuman mati

Ani menceritakan kronologi tewasnya Alamunasir di tangan SH yang berprofesi sebagai mantri. Minggu 12 Maret 2023, siang, SH datang ke rumahnya. SH mengaku ke Ani ingin bertemu Alamunasir karena keperluan pengurusan sertifikat tanah.

Jelang Idul Fitri, Personel TNI-Polri Ribut Gara-gara Futsal di NTT

Sekitar pukul 12.30 waktu setempat, Ani menelepon suaminya. Alamunasir tiba dengan dibonceng seseorang. SH melarang orang tersebut mendekat.

Keduanya berbincang di teras rumah. Namun, di tengah perbincangan, situasi mulai memanas. SH mulai mengeluarkan suara keras, kemudian menghampiri Alamunasir.

Ami yang melihat itu mengira SH akan memukul Alamunasir. Ternyata tidak, SH langsung menancapkan sebuah jarum suntik ke tubuh Alamunasir.

"Suami saya sama Pak Encop disuruh jangan terlalu dekat karena masalah pribadi katanya. Pak SH bilang dengan nada keras, teriak ke suami, suami saya cuma bilang minta maaf, Pak SH menuju ke suami, saya kira mau nonjok, ternyata dia nyuntik," ujar Ani dikutip dari VIVA, Kamis, 16 Maret 2023.

Keributan di rumah sang kades terdengar tetangga dan penghumi rumah lainnya. Usai disuntik, Alamunasir langsung diserang sesak nafas, keluar busa dari mulutnya.

SH yang melihat Alamunasi dalam kondisi kritis, sempat membantu membawanya ke puskesmas sampai ke rumah sakit. SH mengaku hanya menyuntikkan obat tidur pada korban.

"Suami saya teriak, ini mah Aa disuntik mati, reaksinya cepet, sesek nafas, keluar busa sedikit. Dibawa ke puskesmas terus ke rumah sakit, dibilang udah enggak ada (meninggal)," ujarnya.

Ani berharap pelaku SH mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. SH yamg berprofesi sebagai mantri itu diharap bisa mendapatkan hukuman mati.

"Harapan saya dia bertanggung jawab, dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukum mati lah," pungkas Ani.