9 Pendekar Timnas Indonesia Jadi Anggota Polisi, Salah Satunya Juru Gedor Andalan STY
- Istimewa
VIVA Gorontalo – Ada sembilan pemain Timnas U-22 yang memutuskan mengambil jalan menjadi anggota polisi atau Polri.
Semula, hanya satu nama yang diketahui akan ikut pendidikan kepolisian yakni Muhammad Ferarri.
Kabar Ferarri akan ikut pendidikan kepolisian diungkap pelatih Persija, Thomas Doll.
Namun, bukan Ferarri saja. Ada nama Rabbani Tasnim, pemain RANS Nusantara.
Karier Rabbani di Timnas Indonesia terbilang bagus. Dia selalu menjadi pilihan Shin Tae-yong pada gelaran Piala AFF U-19 2022.
Bahkan dia menjadi pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia dengan torehan empat gol.
Selain Ferarri dan Tasnim, ada tujuh nama lainnya yakni adalah Frengky Missa (Persikabo 1973), Kakang Rudianto (Persib), Ananda Raehan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Daffa Fasya (Borneo FC).
Selanjutnya ada M. Maiz Maulana (Bhayangkara FC), dan Dimas Pamungkas (Bhayangkara FC).
Kronologi pemain Timnas jadi polisi
Kabar pemain Timnas ramai-ramai jadi anggota polisi sempat disayangkan pecinta sepak bola tanah air.
Bahkan, Thomas Doll sekalipun sempat melarang Muhammad Ferarri.
Namun, Erick Thohir membeberkan kronologi kenapa pemain Timnas Indonesia memilih jadi polisi.
Hal itu bermula saat pemain Timnas U-22 dijamu Presiden Jokowi usai menjuarai SEA Games tahun ini.
Saat itu, Jokowi bertanya apa yang bisa negara berikan selain bonus kepada pemain.
Sejumlah pemain mengaku tertarik menjadi anggota Polri.
Dari situlah muncul sembilan nama tersebut dan harus absen membela klubnya masing-masing.