PSS Sleman Vs Bhayangkara FC: Marian Mihail Berkaca dari Kegagalan Madura United
- ligaindonesiabaru.com
VIVA Gorontalo – Pelatih PSS Sleman Marian Mihail tak ingin jemawa menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-8 BRI Liga 1 musim ini.
Marian Mihail belajar dari kegagalan Madura United mengatasi perlawanan RANS Nusantara.
Menurut dia, posisi di papan klasemen tidak menentukan performa di lapangan.
Begitu pula yang terjadi di laga RANS Nusantara vs Madura United.
Madura United yang datang dengan status pemuncak klasemen justru dihajar dengan skor telak 3-1.
Marian Mihail khawatir hal yang sama juga akan terjadi pada PSS Sleman.
Di papan klasemen sementara, PSS Sleman berada di peringkat 12 dengan 9 poin.
Berbeda dengan Bhayangkara FC yang sampai sekarang masih berjibaku di papan bawah atau peringkat 17 dengan 4 poin.
“Tidak ada perbedaan permainan yang mencolok dari tim papan atas dengan tim papan bawah di liga saat ini,” kata Marian Mihail, Jumat (11/8).
“Bisa kita lihat pertandingan yang benar-benar seru seperti Madura United FC kontra RANS Nusantara FC. Kemudian PSIS Semarang lawan Arema FC. Kita bisa melihat bagaimana RANS bisa mengalahkan Madura United yang sedang berada di puncak klasemen,” kata dia menambahkan.
Potensi bahaya
Bagi Marian Mihail Bhayangkara FC tetaplah tim berbahaya.
Tim berjuluk The Guardian itu punya pemain asing berkualitas dan tim yang mengusung sepak bola menyerang.
Walaupun optimis bisa meraih tiga poin, Marian Mihail tetap menginginkan anak buahnya fikus dan tetap waspada.
“Kami akan bermain seperti melawan Persikabo 1973, yakni bermain menyerang. Tentunya, kami ingin mengulangi lagi kemenangan tersebut dengan bermain menekan. Kami optimistis bisa meraih kemenangan perdana di laga kandang,” pungkasnya.