PSIS Semarang Akan Ajukan Banding, Sanksi Komdis PSSI Dinilai Tak Adil
- psis.co.id
VIVA Gorontalo – PSIS Semarang baru saja dijatuhi sanksi berat oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut dari kericuhan suporter pada pertandingan melawan PSS Sleman pekan kemarin.
Pada pertandingan tersebut PSIS Semarang berhasil keluar sebagai pemenang.
Hanya saja, kemenangan PSIS Semarang atas PSS Sleman harus ternodai dengan ulah oknum suporter yang memancing keributan.
Insiden itu harus dibayar mahal oleh PSIS Semarang dengan jatuhnya sanksi berupa pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim.
Sudah begitu, Komdis PSSI juga mengenakan denda kepada PSIS Semarang sebesar Rp25 juta.
Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu dinilai telah melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
CEO PSIS Semarang merasa tidak terima atas keputusan Komdis PSSI.
Menurutnya, sanksi dari Komdis PSSI tidak adil untuk PSIS Semarang.
Dia menegaskan PSIS Semarang justru jadi korban dalam insiden ini.
"Ini hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim," kata Yoyok.
"Yang kami sesalkan, kami itu justru jadi korban disini, kenapa justru dihukum seberat itu," sambungnya.
Ajukan banding
Yoyok menegaskan pihaknya akan mengajukan banding atas hal tersebut.
Dirinya berharap sanksi tersebut bisa dibatalkan dan PSIS Semarang bisa bermain dengan dukungan penuh suporter.
"Dalam surat juga disebutkan bahwa kami dapat banding," pungkasnya.