Persis Solo Ada di Tepi Zona Degradasi, Masalah Peninggalan Leonardo Medina Harus Diatasi
- ligaindonesiabaru.com
VIVA Gorontalo – Persis Solo kini berada di tepi zona merah atau zona degradasi.
Usai pertandingan pekan ke-22 BRI Liga 1 kemarin, Persis Solo turun ke posisi 15 klasemen sementara.
Artinya, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu berada di batas akhir zona aman.
Ramadhan Sananta dkk hanya berjarak tiga poin dari Arema FC yang duduk di peringkat 16 klasemen.
Sewaktu-waktu posisi ini bisa saja terbalik.
Untuk mencegah hal itu terjadi, manajemen klub langsung mengambil keputusan mengistirahatkan Leonardo Medina.
Ya, pelatih asal Meksiko itu dinilai loyo dalam mengangkat performa tim.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Februari 2023, Leonardo Medina cuma bisa memberi Persis Solo enam kemenangan.
Bahkan di laga terakhirnya, Leonardo Medina harus menyaksikan Persis Solo dibantai Arema FC 3-1.
Atas catatan minor itu, Leonardo Medina harus diistirahatkan dan diganti Tithan Wulung.
Masalah harus diatasi
Pelatih sementara Persis Solo, Tithan Wulung menjelaskan bahwa timnya akan mengurangi kesalahan yang ditinggalkan Leonardo Medina.
Tithan Wulung bertekad melakukan perubahan saat Persis Solo menghadapi Persebaya pada Rabu, 13 Desember 2023, besok.
Saya kira kita akan lebih fokus untuk berusaha meminimalisir kekurangan kita yang terjadi di pertandingan sebelumnya," katanya.
Hal senada disampaikan pemain Rian Miziar.
Ia ingin timnya melakukan perubahan agar bisa menjauh dari zona merah.
“Kita akan menjadikannya hal tersebut sebagai tantangan. Pastinya tim lawan juga mengincar 3 poin di kandang dan kita akan fokus pada gaya permainan yang sudah diterapkan," ujarnya.