Asal Usul Korek Api: Barang Kecil yang Selalu Hilang Sekejap Mata
- Istimewa
VIVA Gorontalo – Korek api adalah alat yang sudah sangat akrab bagi banyak orang di seluruh dunia.
Saking akrabnya, korek api bisa hilang dalam sekejap.
Meskipun begitu, korek api memiliki sejarah yang menarik.
Sejarah korek api bisa menghubungkan kita ke masa lalu manusia yang penuh inovasi.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul korek api.
Dari zaman prasejarah hingga perkembangan alat modern seperti yang kita kenal sekarang.
Zaman Batu dan Api Primitif
Sejak manusia purba pertama kali menguasai api, mereka mencari cara untuk menghidupkannya kembali.
Zaman prasejarah melihat upaya awal manusia dalam menciptakan alat pembakar seperti batu penghancur api.
Mereka menggosokkan batu penghancur api dengan bahan kayu kering atau rumput kering untuk menciptakan percikan api.
Korek Api Kayu
Pada abad ke-17 di Eropa, ditemukan korek api kayu pertama kali.
Ini terdiri dari sebatang kayu yang dihasilkan dari proses distilasi kayu hingga tingkat tertentu.
Korek api kayu ini kemudian akan digosokkan pada permukaan yang kasar untuk menciptakan gesekan dan menghasilkan percikan api.
Korek Api Fosfor
Perkembangan selanjutnya dalam sejarah korek api adalah penemuan korek api fosfor.
Pada tahun 1826, seorang kimia asal Inggris bernama John Walker menemukan korek api pertama yang menggunakan fosfor putih.
Korek ini dinamakan "korek api fosfor," dan mereka dapat menyala saat digosok melawan permukaan kasar.
Korek Api Keselamatan
Pada tahun 1844, seorang pengrajin kayu asal Swedia bernama Gustaf Erik Pasch mempatenkan korek api keselamatan pertama yang menggunakan sesuatu yang disebut "kemampuan sendiri terbakar."
Korek api jenis ini hanya dapat menyala ketika digosok pada kotak khususnya, yang mengandung zat kimia yang dikenal sebagai fosfor merah atau kemampuan sendiri terbakar.
Ini mengurangi risiko kebakaran yang sering terjadi pada korek api fosfor yang lebih awal.
Korek Api Modern
Pada abad ke-20, korek api modern yang lebih aman dan praktis mulai muncul.
Korek api butane yang menggunakan gas butana sebagai bahan bakar dan memiliki alat penyulut yang diaktifkan saat digosok adalah salah satu inovasi besar dalam perkembangan korek api.
Korek api modern juga hadir dalam berbagai bentuk dan desain yang menarik.
Sejak saat itu, korek api telah menjadi alat yang sangat umum digunakan di seluruh dunia untuk menyulut api dan memenuhi berbagai keperluan.
Mulai dari merokok hingga kegiatan luar ruangan.
Meskipun kita sering kali menganggapnya sebagai alat sepele, sejarah korek api mengingatkan kita akan betapa pentingnya inovasi manusia.
Dan meskipu korek api dianggap sebagai alat sepele, banyak orang yang menargetnya, apalagi perokok.