Kisah Wanita Pembenci Pemuda yang Rajin Baca Alquran, Dapat Hidayah setelah Kena Karma

Ilustrasi pembaca alquran
Sumber :
  • pexel

Gorontalo – Di zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang perempuan yang begitu benci dengan sahabat nabi yang gemar membaca Alquran.

Asal Usul Sikat Gigi: Alat Sederhana Bikin Senyum Terawat dari Masa ke Masa

Pemuda itu senang membaca Alquran, terlebih surat Al Isra ayat 7.

Saking bencinya wanita tersebut kepada sahabat nabi itu, dia menyusun rencana jahat yakni dengan meracuninya.

Mengungkap Asal Usul Taplak Meja: Bagian Integral Budaya di Rumah

Dengan modus memberi manisan yang sudah dicampur dengan racun, perempuan ini seolah terlihat baik, padahal ingin melukai sahabat nabi tersebut.

Tanpa curiga sedikitpun, sahabat nabi itu menerima manisan dari wanita musyrik itu. Manisan itu dijadikan bekal dalam perjalanan melintasi padang pasir yang tandus.

Asal Usul Korek Api: Barang Kecil yang Selalu Hilang Sekejap Mata 

Perempuan itu berharap, segera mendapat kabar baik dari rencananya tersebut.

Sementara di perjalanan, sahabat nabi bertemu dengan dua orang pemuda yang sedang dalam perjalanan pulang. 

Keduanya tampak kelelahan. Sahabat nabi pun menawari mereka manisan yang diberi wanita musyrik itu. 

"Kalian ingin manisan?" tanya sahabat nabi.

"Ya, kami mau," jawan kedua pemuda tersebut.

Tidak lama setelah memakan manisan itu, kedua pemuda tadi jatuh tersungkur lalu meninggal.

Dapat hidayah karena karma

Kabar tersebut sampai juga ke telinga Nabi Muhammad SAW. Sahabatnya itu langsung dipanggil dan diintrogasi.

Nabi menanyakan darimana sahabatnya mendapatkan manisan beracun itu. 

Sahabatnya pun menjawab dari seorang wanita. Dipanggillah wanita tersebut menghadap nabi.

Setibanya di hadapan nabi, betapa kagetnya wanita itu melihat dua mayat yang tidak lain adalah anaknya sendiri. Keduanya tewas karena ulahnya sendiri.

Kejadian itu ternyata membuka hidayah untuk wanita tersebut. Di hadapan nabi dia takjub dengan kandungan surat Al Isra ayat 7 yang sering dibaca orang yang ingin diracuninya.

"Kebenaran ayat tersebut (yang sering dibaca sahabat) membuka mata hatiku bahwa setiap perbuatan buruk akan kembali kepada pemiliknya dan aku sadar bahwa meninggalnya kedua putraku sebagai akibat dari apa yang telah aku lakukan adalah bukti kebenaran ayat tersebut."

Begini bunyi terjemahan Al Isra ayat 7 yang senang dibaca pemuda tersebut:

"Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai."

Diolah dari berbagai sumber