Asa Usul Kata Lebaran: dari Tradisi Hindu, Populer di Kalangan Muslim
- pixabay
Gorontalo – Sementara lagi puasa mau selesai. Itu artinya umat muslim akan menyambut lebaran atau Idulfitri.
Istilah lebaran sangat populer di kalangan umat muslim untuk mengganti kata Idulfitri atau hari raya umat Islam yang jatuh pada 1 Syawal.
Jika dicari dalam Bahasa Arab kata lebaran memang tidak ada. Sementara dalam KBBI kata lebaran terbagi dalam tiga suku kata yakni le.ba.ran.
Sama seperti yang diketahui orang Indonesia pada umumnya, lebaran dalam KBBI berarti hari raya umat Islam atau Idulfitri.
Jika dalam bahasa Arab tidak ada, lantas dari mana istilah lebaran ini berasal? yuk kita bahas!
Mengutip dari berbagai sumber, kata lebaran ternyata berasal dari tradisi Hindu. Hal ini dikemukakan oleh sastrawan, MA Salamun dalam sebuah artikelnya pada tahun 1954.
MA Salamun mengatakan dalam tradisi Hindu, lebaran berarti selesai, usai, atau habis. Merujuk penjelasan ini, lebaran dalam Islam berarti selesai atau habis masa puasa di bulan Ramadan.
Istilah ini mulai disebarkan pada abad ke-15 oleh Sunan Bonang yang pada saat itu sedang menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Mengapa kata lebaran ini dipakai Sunan Bonang? Berbagai sumber menyebutkan agas umat Hindu yang baru memeluk Islam tidak merasa asing dengan agama barunya yakni Islam.
Sumber lain mengatakan kata lebaran diserap dari beberapa bahasa daerah di Indonesia.
Misalnya dari Bahasa Jawa yakni lebar yang artinya selesai. Kemudian dari Bahasa Madura, lober yang artinya tuntas.
Ada juga yang mengatakan diserap dari Bahasa Sunda, lebar yang artinya melimpah. Terakhir ada yang mengatakan dirujuk dari Bahasa Betawi, lebar yang berati luas.
Namun, masyarakat Jawa punya istilah lain sebagai ungkapan Idulfitri. Masyarakat Jawa lebih banyak menggunakan istilah Sugeng Riyadin.
Yang populer menggunakan kata lebaran hanyalah orang Betawi. Seeprti dijelaskan sebelumnya, kata lebaran diserap dari Bahasa Betawi yakni lebar yang berarti luas.
Luas disini berarti keluasan hati dan kelegaan hati yang diungkapkan dengan kegembiraan menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.
Makna kata lebaran
Dalam membedah satu kata dikenal dua cara yakni secara etimologi (asal usul kata) dan terminologi (makna kata).
Jika tadi kita sudah membahas secara etimologi, sekarang kita membahas dari sisi terminologi.
Kata lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan.
1. Lebar-an
Lebaran berasal dari kata lebar. Kemudian tinggal ditambahkan imbuhan –an di belakangnya. ‘Lebar’ dalam KBBI berarti lapang. Berarti makna lebaran adalah kita harus berlapang dada saat hari itu tiba.
Sifat lapang dada sangat penting saat kita meminta sekaligus memberi maaf kepada sesama.
2. Luber-an
Luber berarti melimpah. Artinya luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya setelah Ramadan.
3. Labur-an
Masih dalam Bahasa Jawa. Lebaran diambil dari kata laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia yakni mengecat rumah menjelang idulfitri.
4. Lebur-an
Leburan berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadan kita harus bisa meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan.
Caranya bagaimana? dengan ujian, cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan.mtu dengan tetap bersemangat menghadapi kondisi hidup yang naik turun.
Kadang senang, ladang musibah, kadang ujian, kadang kegembiraan. Semangat inilah yang mengubah leburan menjadi lebaran.
5. Liburan
Lebaran adalah plesetan dari kata liburan. Sebab, idulfitri sudah tentu jatuh pada tanggal merah alias libur nasional.
Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.