Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

TKP pembantaian korban Mbah Slamet malah ramai dikunjungi warga. Hampir setiap hari warga berbondong-bondong melihat langsung TKP sepekan setelah evakuasi.

Hasil uji laboratorium menunjukkan 12 korban dukun pengganda uang Mbah Slamet tewas karena menelan sianida. Siadina jadi syarat ritual penggandaan uang Mbah Slamet.

Pasutri korban Mbah Slamet bertambah. Terbaru korban bernama Suheri dan Riani. Korban juga berasal dari Lampung. Pamit ke keluarga untuk mengerjakan proyek rumah.

Pasangan suami istri asal Lampung, Irsad dan Wahyu korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet ternyata cuma pamit mengajar kursus. Helmi kakak Irsad bilang.

Tim DVI Polda Jateng tak menemukan tanda kekerasan pada tubuh jenazah korban Mbah Slamet. Penyebab korban meninggal secara medis karena lemas usai minum minuman beracun.

12 korban ditemukan terkubur di ladang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Korban Mbah Slamet ini ternyata tersebar dari Jakarta hingga Palembang.

9 dari 12 korban Mbah Slamet belum bisa diidentifikasi identitasnya. Untuk memudahkan proses identikasi, polisi membuka posko antem mortem atau posko pengaduan.

Pasutri asal Lampung bernama Irsad dan Wahyu telah hilang lebih dari setahun lalu. Tenyata penyebab hilangnya sepasang suami istri itu karena dibunuh Mbah Slamet.

Mbah Slamet atau dukun penggandaan uang ternyata beraksi juga lewat media sosial, facebook. Dia dibantu satu orang teman berinisia BS. BS bertugas mencari korban.

Bukan cuma 1,orang, korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, dukun penggandaan uang bertambah jadi 12 orang. Hal ini terungkap berdasarkan keterangan Mbah Slamet.

Kesal terus ditagih utang, seorang dukun penggandaan uang di Banjarnegara tega menghabisi nyawa kliennya. Dukun bernama Mbah Slamet itu meracuni korban pakai potas.