Tersangka Judi Sabung Ayam Diduga Dianiaya Polisi saat Interogasi, Ini Tanggapan Polres Gorut
- VIVA Gorontalo / Yakub Kau
Gorontalo Utara, VIVA Gorontalo – Tersangka judi sabung ayam di Gorontalo Utara (Gorut) diduga alami penganiayaan yang dilakukan polisi.
Tersangka bernama Syahrudin Motalu (46) diduga mengalami penganiayaan saat diinterogasi di Polres Gorut.
Wakapolres Gorut, Kompol Lesmana Katili memberikan tanggapannya soal kejadian itu.
Menurut dia, pihaknya sampai sekarang belum mendengar bahwa telah terjadi dugaan penganiayaan terhadap tersangka saat interogasi.
"Sampai sekarang kita belum tahu siapa yang melakukan (penganiayaan) dan itu belum kita dengar. Kalau memang ada laporan itu kita harus lakukan penyelidikan ke dalam," kata Kompol Lesmana saat ditemui VIVA Gorontalo Senin, 10 Juli 2023.
Sejauh ini, Kompol Lesmana mengetahui jika salah satu tersangka kasus judi ayam ada di rumah sakit.
Namun, tersangka masuk rumah sakit lantaran mengidap penyakit bukan karena dianiaya.
"Saya belum tahu bahwa itu akibat dianiaya. Yang saya tau dia dibantarkan karena sakit bukan karena dianiaya," ungkapnya.
Kita tidak bisa menyimpulkan masuk rumah sakit itu karena dipukul, itu keterangan sepihak," lanjutnya.
Kompol Lesmana juga mempertanyakan tindakan pihak korban yang tidak melaporkan hal itu ke Polres Gorut.
Sampai sekarang, kata dia, pihak keluarga maupun penasihat hukum belum satu pun datang melapor.
"Kalau memang ada pihak yang dirugikan harusnya mereka datang kesini (Polres Gorut). Tapi sampai sekarang tidak ada. Makanya saya masih ragu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa salah satu tersangka judi sabung ayam bernama Syahrudin Motalu telah mengalami tindakan kekerasan saat diinterogasi.
Kasus ini melibatkan salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari PDIP, Ance Robot.
Dugaan tindakan kekerasan polisi kepada Syahrudin terjadi di Kantor Polres Gorut, Selasa 4 Juli 2023 kemarin.
Syarudin dipaksa mengakui jika Ance Robot berada di lokasi judi sabung ayam saat penggerebekan.
Dia dipukul di bagian dada, dicambuk, hingga ditodong pistol di bagian paha.
Akibatnya Syahrudin harus dilarikan ke Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS), Gorut, Rabu 5 Juli 2023.
Bahkan saat ini Syahrudin telah mendapat rujukan ke Rumah Sakit MM Dunda Limboto.
"Saat ini korban sudah dirujuk ke rumah sakit Dunda Karena ada pemeriksaan lanjut terkait keluhan yang diderita makanya ada ct scan disini," kata penasihat hukum korban, Nurmawi Mukmin.
Bukan cuma itu, korban juga mengalami trauma akibat dugaan tindakan kekerasan itu.
"Katanya tidak bisa tidur lantaran sakit dada dan pada malam hari dia tdk bisa tidur karena trauma," pungkas Nurmawi.