UG, UMGO, Ichsan, dan 800 BEM di Indonesia Dapat Koran Achtung dan Buku Hitam Prabowo

Man'uth dan Farel memegang koran Achtung dan buku hitam Prabowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Gorontalo – Presiden BEM UG, Harun Alulu mengatakan ada 800 BEM di Indonesia yang menerima paket berisi koran Achtung dan buku hitam Prabowo Subianto.

Di Gorontalo, kata Harun, selain UG, ada BEM  lain yang menerima pake serupa.

Seperti BEM Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) dan BEM Ichsan Gorontalo Utara.

"Informasi ada 800 kampus di Indonesia mendapatkan pengiriman paket yang sama," kata Harun.

Eks Presiden BEM UMGO, Farel Novriyanto W. Kahar bilang sudah menyampaikan hal ini ke Koordinator Presidium Nasional BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Indonesia, Yogi Alydrus.

"Katanya dia juga sudah dapat informasi soal ini," kata Farel.

Farel menjelaskan pihaknya akan mengklarifikasi hal ini ke Bawaslu.

Apakah penyebaran koran dan buku ini masuk dalam pelanggaran Pemilu atau kampanye hitam.

"Kita akan coba sampaikan informasi tersebut ke Bawaslu sekaligus dengan beberapa bukti selebaran koran dan Buku Catatan Hitam Prabowo Subianto," ujar Farel.

Sebelumnya, pada tanggal 12 Januari 2024, beberapa BEM di Gorontalo menerima pake dari pengirim bernama Wendi asal Jakarta Selatan.

Paket tersebut berisi buku hitam Prabowo Subianto dan koran Achtung.

bahwa buku dan koran itu ditulis oleh aktivis 98 bernama Azwar Furgudyama.

Buku tersebut terdiri dari tujuh bagian, sedangkan koran Achtung berisi soal tragedi penculikan aktifis 98.

Selain itu, buku ini berisi dugaan keterlibatan dan upaya Prabowo Subianto mengudeta Presiden B.J Habibie, serta jejak kelamnya di Timor Leste, dan Papua.