Disentil Jubir PSI, Rumah Makan di Rest Area Tol Cipali Kena Sanksi Ditutup Sementara

Tol Cipali
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Gorontalo – Buntut dikeluhkan Jubir PSI, rumah makan di Tol Cipali disanksi tutup sementara. Hal itu disampaikan Corcom ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan.

"Sanksi yang kami berikan kepada pemilik kios, kami akan tutup sementara kios tersebut," kata Asri dalam keterangannya diterima awak media, Senin, 24 April 2023. 

Asri mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik rumah makan yang diketahui bernama RM Hidea tersebut.

Dari keterangan pemilik rumah makan, didapati bahwa karyawan rumah makan tersebut menaikkan harga makanan seenaknya tanpa sepengatahuan pemiliknya.

"Kejadian tersebut betul di rest area Tol Cipali yang dilakukan oleh oknum penjaga kios. Kami telah mengkonfirmasi ke pemilik kios bahwa pemilik kios pun tidak mengetahui bahwa harganya dinaikkan," kata Asri.

Hal ini langsung direspons Jubir PSI Sigit Widodo. Bagi Sigit sanksi penutupan tidak tepat melainkan. 

Dirinya mengapresiasi langkah pihak Tol Cipali, tetapi dia mengusulkan agar sanksi kepada rumah makan tersenut cukup membuat surat penyataan.

Sigit bahkan mengaku siap menyelesaikan masalah ini secara damai sepulang mudik nanti.

"Kalau boleh saya minta sanksi yang diberikan bukan penutupan karena akan berdampak pada hajat hidup keluarga pemilik dan pekerja,” kata Sigit dalam akun twitternya.  

“Sepulang mudik, jika diperlukan saya bersedia datang untuk bertemu pemilik dan pengelola untuk menuntaskan masalah ini,” ujarnya. 

 

Sebelumnya, pelayanan salah satu rumah makan di rest area KM 86A Tol Cipali, mendapat keluhan dari Juru Bicara (Jubir) PSI, Sigit Widodo.

Sigit mengeluhkan pelayanan rumah makan yang diketahui bernam RM Hadea itu di akun Twitter pribadinya.

"Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini. Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan," tulis Sigit pada Sabtu, 22 April 2023 kemarin.

"Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," sambung Sigit.