Rumah Koran: Gerakan Cerdas Anak Petani Berantas Buta Huruf

VIVA Gorontalo – Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dikenal dengan tingkat ekonomi cukup tinggi.

Sayangnya, desa ini menyimpan satu masalah. Tingkat pendidikan di desa ini sangat rendah. Dari 4.733 penduduk, 252 orang mengalami buta huruf/aksara.

Kondisi ini menggugah rasa kepedulian seorang pemuda bernama Jamaluddin. Lulusan Universitas Bosowa, Makassar ini menggagas Rumah Koran, sebuah gerakan cerdas anak petani memberantas buta huruf.

Gerakan ini tak terlepas dari pengalaman pribadinya yang pernah putus sekolah. Jamaluddin berharap agar para petani rajin membaca dan berorganisasi.

Tembok penghalang

Gerakan Jamaluddin nyatanya tak semudah yang dibayangkan. Berbagai tantangan harus dihadapi. Di ataranya minimnya keinginan warga untuk bersekolah dan tingginya angka pernikahan dini.

Namun, berkat kegigihan dan keuletannya, gerakan Rumah Koran mulai menampakkan hasil. 75 persen penduduk telah mahir membaca dan menulis, bahkan menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

Jamaluddin bisa mengantarkan mereka untuk lanjut sekolah, lanjut kuliah, bisa baca tulis, dan menjadi petani organik.