Misi Pendeta Muda Merawat Perdamaian Lewat Dongeng di Maluku
- Satu Indonesia
Mendongeng untuk perdamaian
Eklin Amtor de Fretes merawat perdamaian lewat dongeng
- Satu Indonesia
Tak bisa dimungkiri pascaperjanjian Malino II sejumlah gesekan masih saja terjadi. Selain itu, terjadi segregasi wilayah di Maluku. Orang tua kerap mewariskan cerita konflik 1999 kepada anak-anak.
Hal itu membuat Eklin berpikir lagi bagaimana melestarikan pendidikan perdamaian lewat anak-anak. Mendongeng jadi pilihan Eklin melawan cerita-cerita konflik tersebut. Dia menamainya Dongeng Damai.
Tepat dua tahun setelah Program Youth Interfaith Peace Camp (2019) Eklin kembali menggagas program Belajar di Rumah Dongeng Damai.
Anak-anak diajari Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan kelas seni. Kegiatan ini rutin dilakukan. Selain untuk menanamkan nilai perdamaian sejak dini, Eklin punya mimpin agar anak-anak di Maluku bisa mendongeng dengan berbagai bahasa sambil melakukan seni.
Eklin berharap dongeng bisa tetap hidup sebagai media untuk merawat perdamaian di Maluku. Untuk itu, pemuda yang sehari-harinya sebagai pendeta ini secara rutin mendongeng dan berkumpul dengan pemuda lintas iman.