Panji Gumilang Tolak Kedatangan MUI ke Ponpes Al Zaytun, Ini Alasannya

Panji Gumilang dianggap nabi setelah Nabi Muhammad
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA Gorontalo – Polemik yang menyeret Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun kini menjadi perhatian publik. 

Baru-baru ini diketahui Panji Gumilang, pimpinan pondok pesantren tersebut dengan tegas menolak kedatangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke ponpes yang dipimpinnya.

Sikap Panji tersebut merupakan reaksi penolakan dari pernyataan MUI yang menyebut bahwa Panji Gumilang merupakan orang yang sesat

Tidak hanya itu MUI menyebut Panji Gumilang sebagai seorang penganut paham Komunisme, juga turut membuat Panji marah.

"Sudah dikatakan komunis, dasarnya hanya tiktok. Kemudian mengatakan Al-Zaytun sesat, itu namanya bukan tabayun. MUI tidak mengerti ahlak tabayun. Mengaku ulama, tapi mengartikan tabayun saja sudah tidak tepat," ungkap Panji Gumilang dalam pernyataannya dilansir dari tvOnenews.

Menurut Panji, tuduhan tak berdasar yang dilayangkan MUI terhadapnya membuat rasa kebencian terhadap Panji menyebar luas. 

Terlebih lagi soal pernyataan bahwa Panji adalah seorang penganut Komunisme dengan menjadikan unggahan di TikTok sebagai dasarnya.

"Majelis Ulama ini sudah menanam kebencian terhadap abdusalam Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Banyak hal yang diungkapkan, pendidikannya baik namun Pimpinanya komunis," ungkapnya lagi. 

Panji Gumilang menilai bahwa pernyataan-pernyataan yang sempat dilontarkan oleh MUI kepada Pondok Pesantren Al Zaytun sudah melewati batas. Sehingga dirinya merasa sangat marah. 

"Seakan-akan berhak mengungkap hal-hal yang keislaman, sehingga seakan-akan tuhan. Yang pantas diteladani adalah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia," jelasnya.  

"Jadi tidak ada itu mengklaim semuanya sehingga membawa kepada nilai-nilai khusus. Kemudian disempitkan lagi ke urusan fikih, halal-haram, kemudian memfatwai Al-Zaytun sesat, pimpinannya komunis," ungkapnya lagi.

Sebelum itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan bahwa mereka kecewa terhadap sikap Panji Gumilang sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu itu, yang menolak secara tegas terhadap upaya tabayyun yang akan dilakukan oleh MUI.

Penolakan Panji Gumilang terhadap MUI tampak saat Tim Investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melakukan pertemuan di Gedung Sate, Bandung, pada Jumat, 23 Juni 2023 lalu.  

Panji Gumilang dengan tegas meminta supaya tidak ada perwakilan dari MUI saat pertemuan tersebut.

Karena jika ada perwakilan MUI yang hadir, Panji Gumilang mengancam bakal absen. 

"Apakah MUI hadir? Syeh tidak mau MUI ikut campur, karena MUI adalah lembaga yang memberikan fatwa sebelum tabayun," ungkap Panji Gumilang.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Selasa, 27 Juni 2023 dengan judul: Panji Gumilang Meradang, Sebut MUI Tak Patut Jadi Teladan: Mereka Seakan-akan Tuhan