Wapres Ma'ruf Amien Jelaskan Tentang Nasib Ponpes Al-Zaytun, Jadi Ditutup?

Wapres Ma'ruf Amin jelaskan nasib Ponpes Al Zaytun
Sumber :
  • ANTARA/Desca Lidya Natalia

VIVA Gorontalo – Terkait dugaan kasus penistaan agama yang menjerat Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, pemerintah memutuskan untuk tidak menutup ponpes yang berlokasi di Indramayu tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amien. 

Ia mengatakan, bahwa banyak pertimbangan yang pemerintah ambil terkait pencabutan izin dari ponpes itu.

Salah satunya banyaknya santri dan pelajar yang menimba ilmu di sana.

"Pesantrennya ini memang masyarakat banyak (yang) ingin (pemerintah) membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya jumlahnya itu," kata Wapres di Jakarta, Rabu. 

Pondok Pesantren Al Zaytun

Photo :
  • Opi Riharjo

Wapres mengatakan pemerintah memutuskan untuk membina, serta meluruskan akidah dan pemahaman kebangsaan dalam pesantren tersebut.

"Nah itu perlu dilakukan pembinaan, jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar, maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Pemerintah juga memercayakan penanganan Ponpes Al-Zaytun, lanjut Ma'ruf, dalam koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan. 

Sedangkan mengenai dugaan aspek-aspek pelanggaran yang dilakukan pengasuh ponpes itu yakni Panji Gumilang, akan diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku. 

"Diproses untuk Panji Gumilangnya. Kalau itu kan nanti ada sesuatu yang saya tidak mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa," kata Wapres.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Kamis, 6 Juli 2023 dengan judul: Panji Gumilang ke Wali Santri Al Zaytun: Putra Putri Bapak-Ibu Aman Semua!