Dianggap Mendukung LGBT, Lagi dan Lagi Gitasav Tuai Hujatan Netizen

Gita Sav dan Suami ikut aksi demonstrasi
Sumber :
  • Instagram/@gitasav

Gorontalo – Selebgram sekaligus YouTuber Gita Savitiri Devi kembali menuai sorotan tajam netizen karena unggahan terbarunya di media sosial. 

Unggahan itu memperlihatkan momen Gita Sav sedang mengikuti aksi demonstrasi di jalanan Kota Hamburg, Jerman. 

Gita menuliskan keterangan berupa protes politik penolakan paham patriarki, rasisme dan kapitalisme. Momen tersebut diikuti Gita sebagai rangkaian Hari Perempuan Internasional 2023.

"Hancurkan patriarki, racism, kapitalisme seharian setiap hari. Tapi hari ini kami menghantam jalanan #iwd2023 #womensday2023," tulis Gita Savitri di Instagram pribadinya. 

Terlihat Gita menggunakan jaket parka cokelat dan membawa sling bag bergambar logo produk mainan asal Jepang. 

Tak sendirian, Gita Sav ditemani sang suami. Suaminya terlihat juga ikut membawa poster yang mengundang kontroversi bagi pengguna media sosial di negara asalnya Indonesia. 

Poster itu menuliskan sejumlah dukungan politik yang dituntut dalam aksi demonstrasi tersebut. Topik yang tentu menjadi isu utama adalah mengenai berbagai kasus terkait perempuan di sejumlah kawasan dunia.

Namun, salah satu isu dalam poster Gita dan suaminya justru mengundang protes dari netizen karena berisikan dukungan terhadap kaum LGBTQ+.

"Aku berdiri bersama perempuan Iran, perempuan Afghanistan, perempuan Uyghur, BIPOC & LGBTQ+, semua orang yang melawan penindasan dan ketidakadilan," keterangan poster aksi yang dibawa Gita dan suami.

Banyak netizen Indonesia yang kemudian memberikan komentar hujatan dan protes poster dukungan terhadap LGBTQ+ yang dibawa Gita dan suami di Jerman.

"Kak gita mungkin tulisan LGBT+ mohon dihapus, mungkin dg cara respect dg para wanita saja sudah cukup. Menurutku ya, drpd bahas itu jd panjang dan bertolak belakang dg agama," tulis @n

Gorontalo – Selebgram sekaligus YouTuber Gita Savitiri Devi kembali menuai sorotan tajam netizen karena unggahan terbarunya di media sosial. 

Unggahan itu memperlihatkan momen Gita Sav sedang mengikuti aksi demonstrasi di jalanan Kota Hamburg, Jerman. 

Gita menuliskan keterangan berupa protes politik penolakan paham patriarki, rasisme dan kapitalisme. Momen tersebut diikuti Gita sebagai rangkaian Hari Perempuan Internasional 2023.

"Hancurkan patriarki, racism, kapitalisme seharian setiap hari. Tapi hari ini kami menghantam jalanan #iwd2023 #womensday2023," tulis Gita Savitri di Instagram pribadinya. 

Terlihat Gita menggunakan jaket parka cokelat dan membawa sling bag bergambar logo produk mainan asal Jepang. 

Tak sendirian, Gita Sav ditemani sang suami. Suaminya terlihat juga ikut membawa poster yang mengundang kontroversi bagi pengguna media sosial di negara asalnya Indonesia. 

Poster itu menuliskan sejumlah dukungan politik yang dituntut dalam aksi demonstrasi tersebut. Topik yang tentu menjadi isu utama adalah mengenai berbagai kasus terkait perempuan di sejumlah kawasan dunia.

Namun, salah satu isu dalam poster Gita dan suaminya justru mengundang protes dari netizen karena berisikan dukungan terhadap kaum LGBTQ+.

"Aku berdiri bersama perempuan Iran, perempuan Afghanistan, perempuan Uyghur, BIPOC & LGBTQ+, semua orang yang melawan penindasan dan ketidakadilan," keterangan poster aksi yang dibawa Gita dan suami.

Banyak netizen Indonesia yang kemudian memberikan komentar hujatan dan protes poster dukungan terhadap LGBTQ+ yang dibawa Gita dan suami di Jerman.

"Kak gita mungkin tulisan LGBT+ mohon dihapus, mungkin dg cara respect dg para wanita saja sudah cukup. Menurutku ya, drpd bahas itu jd panjang dan bertolak belakang dg agama," tulis @n

p.

"Sebenarnya tidak ada yang salah sama pemikiran gitasav, begitupun dengan argumen netizen indonesia, kecuali yang ngehujat. Tapi alangkah lebih baik jika pemikiran2 yang lebih mengarah ke pemikiran orang2 jerman bisa lebih dikeep untuk mba gitasav sendiri, jangan dilempar ke sosial yang mana jadi bahan konsumsi netizen indonesia, karena pada akhirnya akan selalu bersebrangan," tulis @i

n.

"LGBTQ? Kakak mau kembali ke zaman Nabi Lut ya? Nauzubillah," tulis @n

d.