5 Waktu Tidur yang Dilarang oleh Rasulullah SAW
- Istimewa
VIVA Gorontalo – Tidur adalah kebutuhan alami manusia yang penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Namun, dalam ajaran Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk tidur, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Nah, berikut lima waktu tidur yang dilarang oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
1. Tidur Selepas Makan
Makanan memberi energi pada tubuh, dan tidur setelah makan dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Rasulullah SAW menyarankan untuk bergerak atau berjalan sejenak setelah makan sebelum tidur agar pencernaan berjalan dengan lancar.
2. Tidur Sepanjang Hari
Tidur sepanjang hari dapat menyebabkan keengganan untuk beraktivitas dan mengurangi produktivitas.
Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan melakukan amal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
3. Tidur Selepas Salat Subuh dan Awal Pagi
Salat Subuh merupakan waktu yang diberkahi, dan Rasulullah SAW menyarankan untuk tetap aktif setelah salat ini.
Tidur terlalu lama setelah Subuh dapat membuat seseorang kehilangan berkah waktu pagi yang penting untuk memulai hari dengan beribadah dan beraktivitas yang bermanfaat.
4. Tidur pada Waktu Ashar
Waktu Ashar merupakan waktu yang diberkahi untuk berdzikir dan berdoa.
Tidur pada waktu ini dapat menyebabkan seseorang melewatkan kesempatan untuk memperoleh keberkahan dan rahmat Allah SWT.
5. Tidur Sebelum Salat Isya
Salat Isya adalah salah satu ibadah penting dalam Islam yang menandai akhir hari.
Tidur sebelum salat Isya dapat mengakibatkan keterlambatan dalam melaksanakan salat tersebut, serta melewatkan waktu yang baik untuk beristighfar dan memohon ampunan.
Sementara tidur adalah kebutuhan yang wajar, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara istirahat dan aktivitas agar dapat hidup secara seimbang dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.