Kades Minta Tambahan Jabatan, Aspirasi Siapa?

Sandy Syafrudin Nina
Sumber :
  • Dok.Pribadi

Kades-kades ini aneh. Mereka meninggalkan desa, berangkat menuju Jakarta, lalu sampai di sana meminta agar lama jabatan mereka ditambah selama 9 tahun? Aneh dan ajaib.

Wahai kades-kades lebih baik kamu pulang dan mengurus desamu itu. Ada rakyatmu di sana. Dana yang mencapai angka miliyar itu sudah merata belum untuk masyarakat di desamu? Atau hanya merata untuk segelintir orang saja.

Puluhan triliun dana yang diturunkan untuk desamu pastikan saja dana itu tidak dikorupsi. Bisa tidak? Apakah kepala-kepala desa ini tidak takut ketika meminta jabatan lebih lama? Apakah mereka pikir hisab untuk pemimpin yang tidak adil itu hanya dongeng saja?

Nasib memang literasi politik di negara ini, bahkan sekelas kades pun hanya melihat politik itu sebagai berapa lama batas kekuasaannya, apa yang didapat. Dia tak berpikir jauh soal tanggung jawab.

Tanggung jawab macam apa yang kamu pergi untuk ikut demo, lalu isi demonya bukan berbicara jumlah masyarakat miskin yang harus diperhatikan pemerintah, tetapi isinya hanya: JABATAN KADES HARUS DITAMBAH 9 TAHUN.

Asal kamu tahu, jabatan kepala desa itu termasuk dalam jabatan politis. Karena dipilih langsung oleh rakyat. Maka perlu dibatasi. Tujuannya untuk menghindari abuse of power dan bersifat otoritarianisme. Agar fungsi check and balance dari pengawas desa dan masyarakat bisa terlaksana dengan baik. 

Oh ya satu lagi, memangnya kalau dana desa hilang, atau minimal dipangkas tidak sampai milyaran, masih mau mereka-mereka itu menjabat selama 9 tahun?