Gorontalo Masuk Tiga Besar Daerah dengan Inflasi Terendah Periode April 2023

Ilustrasi inflasi
Sumber :
  • VIVA Gorontalo

Gorontalo – Provinsi Gorontalo berhasil masuk dalam tiga besar daerah dengan tingkat inflasi terendah periode bulan April 2023.

3 Keutamaan Puasa Syawal: Ladang Berkah Setelah Ramadan

Sesuai dengan daftar yang dirilis Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, tingkat inflasi di Gorontalo mencapai 3,45 persen.

Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer bersyukur Gorontalo bisa mengendalikan inflasi di masa krusial.

8 Strategi Efektif Biar Tetap Produktif Saat Berpuasa

Mengapa demikian, sebab menurutnya bulan April tahun menjadi bulan rawan lantaran bertepatan dengan Ramadan dan Idulfitri.

"Terima kasih atas dukungan dan kerja kertas pimpinan OPD, instalansi vertikal, forkopimda, bupati dan wali kota,” kata Hamka dikutip dari laman resmi Pemprov Gorontalo, Rabu, 3 Mei 2023.

Bojan Hodak Harap Bukan Cuma Puasa Pemain Persib Bandung yang Lancar, tapi Rencananya Juga

Dari data Mendagri, Gorontalo tepatnya masuk dalam 10 besar dengan kondisi inflasi terendah bulan April dari 34 provinsi di Indonesia belum termasuk 4 DOB si Papua.

Adapun 10 besar daerah dengan kondisi inflasi terendah bulan April 2023 adalah Aceh, Kalimantan Utara (Kaltara), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), Jambi.

Berikutnya ada Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat.

Kepala Biro Pengendalian Ekonomi Pembangunan Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone menjelaskan salah satu faktor rendahnya inflasi di Gorontalo adalah kehadiran pasar murah selama Ramadan.

Dirinya mengatakan pasar murah sengaja digelar di Kota Gorontalo selama Ramadan karena daerah tersebut memiliki harga konsumen tertinggi.

"Kemarin indeks harga konsumen tertinggi itu adalah kota Gorontalo. Kebijakan Pak Gubernur meminta agar pemerintah kota melaksanakan pasar murah. Program kami juga diarahkan ke kota sehingga alhamdulilah itu berpengaruh,” beber Sagita.

Selain gelaran pasar murah, program dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) untuk pendistribusian beras kepada warga juga dinilai memengaruhi angka inflasi di Gorontalo.

Walaupun program tersenut belum sepenuhnya tersalurkan atau baru tersalurkan sekitar 40 persen.