'Mesin' Pengubah Nasib Perempuan Itu Bernama Elsa

Elsa, penggagas Maharrani Hijab di Kota Padang
Sumber :
  • Satu Indonesia

VIVA Gorontalo – "Sebaik-baik manusian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmadm ath-Thabrani, ad-Daruqutni).

Cerita Ritno Kurniawan, Ubah Pembalak Liar Jadi Pemandu Wisata Berbayar

Hadis di atas benar-benar diamalkan oleh perempuan asal Padang, Sumatera Barat bernama Elsa.

Hadis itu pula yang menjadi dasar Elsa memproduksi hijab dengan merek sendiri yakni Maharrani Hijab.

Perempuan Melawan Tradisi: Nafas Perjuangan Kartini Masih Ada dalam Diri Risna Hasanudin

Usaha ini digagas bukan untuk mendulang keuntungan pribadi. Masyarakat sekitar, terutama ibu rumah yang tak punya penghasilan tetap diajari bagaimana memprodukdi hijab. 

Dari mesin jahit Elsa sudah memberdayakan 15 orang perempuan sebagai tenaga produksi di Maharrani Hijab, ditambah 150 orang sebagai reseller dan agen.

10 Tips Agar Hijab Tetap Rapi dan Anti Letoy

Hasilnya pun di luar dugaan. Ibu rumah tangga yang semula berprofesi sebagai pencacah batu kali dan asisten rumah tangga kini memiliki penghasilan tetap di atas UMR Kota Padang.

Selain itu, Elsa juga memberdayakan narapidana di lembaga pemasyarakatan setempat untuk pembuatan tas bungkus produk Maharrani Hijab.

Aktiv kegiatan sosial

Elsa tak hanya berhasil mengubah nasib perempuan lewat jarum mesin jahit. Ia juga aktiv dalam kegiatan sosial. 

Salah satunya pendirian Rumah Quran Serambi Minat yang telah menampung lebih dari 200 santri mulai dari anak-anak hingga mahasiswa.

Selama pandemi Covid-19, Elsa membantu menyumbangkan masker gratis kepada masyarakat. Aksi ini dia gagas bekerjasama dengan mahasiswa Tata Busana di kotanya.