Tanggapi Konten Mandi Lumpur, Sandiaga Uno Ingatkan Fungsi Media Sosial untuk Ekonomi Digital

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • Twitter @sandiuno

Gorontalo – Viralnya konten mandi lumpur di media sosial belakangan ini mendapat respon dari Meneteri Pariwisata dan Ekonomi Produktif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Tak Bisa Nonton PSIS Semarang di Stadion, Panser Biru Bikin Petisi

Menurutnya, konten viral semacam mandi lumpur itu bukan bentuk kreatifitas, melain bentuk eksploitasi. Sandi menegaskan, salah satu fungsi media sosial adalah wadah untuk mempromosikan bisnis berbasis digital.

Itu sebabnya, Sandiaga meminta para konten kreator untuk bisa melahirkan konten-konten kreatif di media sosial. Bukan cuma sekadar kreatif, tapi juga membangun kesadaran, terutama dalam mengembangkan ekonomi digital.

Ditanya Soal Cawapres, Sandiaga Uno: Itu Hak Partai

"Jangan menjadikan (media sosial) wadah untuk eksploitasi. Macam mandi lumpur itu," kata Sandiaga Uno Sabtu 28 Januari kemarin.

Menurut menteri berdarah Gorontalo itu, di era yang serba digital seperti sekarang, intensitas masyarakat menggunakan internet terbilang cukup tinggi. Ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM dan konten kreator.

Pemprov Gorontalo Dorong Pelaku UMKM Punya Sertifikasi Halal

Dimana dua pihak bisa saling mendukung satu sama lain untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Dalam hal ini, konten kreator bertindak sebagai support bagi pelaku UMKM yang kebanyakan belum optimal memanfaatkan platform digital untuk melakukan promosi.

"Dari data yang kita masyarakat Indonesia menggunakan internet sebanyak 8 jam. 3 jamnya itu mainnya media sosial. Kita meminta adanya keterlibatan para konten kreator untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Saat ini UMKM kita sangat membutuhkan wadah promosi," ungkap Sandiaga.

Sementara itu, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan pelaku UMKM saat ini akan segera terbantu dengan pembangunan digital hub yang bakal menjadi silicon valley Indonesia.

Fasilitas berbasis digital ini bakal mempermudah UMKM dari sisi konten bahkan lokasi dalam mengembangkan bisnisnya.

"Kami siap membantu pemerintah untuk menampung starup dalam mengembangkan bisnisnya," kata Irawan.