Sindir Bima, Denny Siregar: Janda Itu Lebih Perkasa daripada Anak Bertulang Lunak
- Ig @dennysirregar
Gorontalo – Pegiat media sosial, Denny Siregar tulis pesan menohok untuk tiktoker Bima Yudho Saputro atau Bima.
Lewat sebuah tweet Denny Siregar menulis pesan menyindir Bima usai mengatai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan kata 'janda'.
Perkara diksi janda ini memang kembali membuat nama Bima trending. Banyak kalangan menilai jika kata janda tidak pantas disematkan kepada Megawati sebagai Presiden RI ke-5 dan anak mendiang Soekarno, Presiden Indonesia pertama.
Termasuk Denny Siregar yang mengomentari kisruh diksi janda. Denny menganggap kata janda jauh lebih kuat jika melihat perjuangan Megawati melawan rezim orde baru pada masanya.
Sedangkan Bima saat itu belum bisa berbuat apa-apa karena belum lahir.
"Anak kecil itu mengejek bu Mega dengan sebutan "Janda".
Dia bahkan masih berbentuk sperma ketika janda yang dia ejek itu bertarung lawan Soeharto, partainya janda itu dibelah jadi dua dan markas janda itu diserbu tentara.
Janda itu jauh lebih perkasa drpd anak bertulang lunak," tulis Denny.
Sebelumnya, nama tiktoker Bima Yudho Saputro belakangan ini kembali menjadi trending di media sosial setelah menyebut Megawati Janda.
Hal itu dilontarkan Bima saat membuat video reaksi pada potongan video wawancara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Nazwa Shihab.
"Udah ketebak dah. Lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu, lu nurut. Aduh, udah deh, nggak usah ditanggepin. Kabur," kata Bima dalam video reaksi tersebut.
Tak cuma mengatai Megawati Janda, dalam video reaksi yang lain Bima juga tak ada takutnya mengatai Presiden RI pertama, Soekarno dengan kata mampus.
Dalam video itu Bima juga menyentil potongan pidato Megawati Soekarnoputri.
"Kocak, lu liat diri lu. Lu kalau bukan bokap lu, lu bukan siapa-siapa juga, neng. Bokap lu yang udah mampus aja masih lu bawa-bawa. Kena lu," kata Bima.
Kata-kata Bima ini membuat warganet terpecah. Ada yang mendukung ada pula yang balik mengkritik Bima.
Salah satunya akun @hariqosatria. Akun tersebut meminta kata mampus disitu tidak pas atas dan menyebut Megawati Janda juga kurang pas.
"Menyebut Soekarno itu sudah mampus itu tidak pantas, menyebut ibu Megawati di medsos sebagai janda juga kurang pas," kata akun @hariqosatria.
"Secara bahasa mampus itu mengandung arti menyumpahi bukan hanya kepada ibu Megawati, tapi kepada semua orang yang sudah meninggal jangan kamu bilang 'orang tua lu sudah mampus' apapun alasannya'," sambungnya.