Kades di Malang Didemo, Bukan karena Suka Flexing Harta tapi karena Tolak Dicalonkan Lagi
- Twitter @Midjan_La_
Gorontalo – Seorang Kades didemo warganya bukan karena suka pamer harta atau flexing. Kades di Desa Kaliasari itu di demo gara-gara menolak untuk dicalonkan kembali.
Pada video yang diunggah akun Twitter @Midjan_La_, warga terlihat mendesak kades yang diketahui bernama Gaguk.
Awalnya si kades menolak, tetapi setelah didesak oleh warganya, si kades sambil menangis akhirnya menerima aspirasi warganya untuk mencalonkan diri kembali.
Dari utas yang ditulis akun @Midjan_La_, tampaknya warga puas dengan kinerja Gaguk sehingga menginginkannya kembali menjabat.
Dituliskan bahwa Gaguk adalah kades yang juga dikenal sebagai juragan tebu.
Meski disebut juragan, gaya hidupnya jauh dari kata mewah. Ia bahkan tidak pernah mengambil sepeser pun gajinya sebagai kades.
Semua gajinya diberikan untuk membangun desa dan kepentingan warganya.
"Setelah didesak dan didemo oleh warga, Kades akhirnya setuju untuk kembali menjabat sebagai Kades pada periode selanjutnya. Kades tersebut menolak untuk menerima gaji sebagai Kades dan memilih memberikan gajinya untuk kepentingan rakyat dan desanya," tulis akun @Midjan_La_
"Bos tebu ini dianggap berhasil meraih prestasi yang luar biasa sebagai seorang Kades di mata warga. Selama menjabat pada periode pertama, dia tidak menerima gaji dan tidak memanfaatkan lahan bengkok seluas lebih kurang 12 hektare untuk kepentingan pribadinya," tulisnya lagi.
Lebih lanjut kata akun tersebut, Gaguk dalam kesehariannya jauh dari kata formal sebagai sosok kepala desa.
Misalnya, untuk ngantor, dia nyaris tidak pernah berseragam. Selain itu untuk menuju kantor desa dari rumahnya yang berjarak lebih kurang 500 meter, dia memilih naik sepeda onthel."
Di akhir video berdurasi 1 menit 59 detik itu Gaguk terlihat menangis dan disalami warganya.