Ganjar Pranowo Dianggap Layak Lanjutkan Program Jokowi

Ganjar Pranowo bersama Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace Simbolon

Gorontalo – Lembaga survei Charta Politika Indonesia telah merilis hasil survei mereka terhadap tiga kandidat yang akan maju dalam pemilihan presiden (pilpres) pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Kandidat tersebut yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Mengulas Tugas KPPS 1-7 di TPS pada Pemilu 2024

Menurut hasil survei tersebut, Ganjar Pranowo adalah kandidat yang dianggap paling layak untuk melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan terhadap responden yang memilih pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin pada pilpres 2019 silam.

Menurut hasil survei tersebut, bahwa sebanyak 68 persen pendukung Jokowi-Ma'ruf, mendukung Ganjar Pranowo. Sedangkan sebanyak 20,4 persen responden memilih Prabowo Subianto. Pada survei ini, Anies Baswedan hanya mendapat delapan persen dukungan.

Catat dan Ingat! Ini 5 Surat Suara Pemilu 2024 Berdasarkan Warnanya

"Sebanyak 68% responden menilai Ganjar Pranowo sebagai tokoh yang paling mampu melanjutkan program-program Joko Widodo," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis survei yang diselenggarakan secara virtual, Senin, 15 Mei 2023.

Dilansir dari VIVA.co.id, Yunarto menjelaskan bahwa, dalam simulasi tiga nama, Ganjar berhasil unggul jauh dari Prabowo dan Anies Baswedan. Ganjar memperoleh elektabilitas 38,2 persen. Diikuti oleh Prabowo Subianto 31,1 persen dan Anies Baswedan 23,6 persen.

Bawaslu Kabupaten Gorontalo: Koran Achtung dan Buku Hitam Prabowo Bukan Bahan Kampanye

Yunarto menyampaikan elektabilitas Ganjar melesat, setelah PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada pertengahan bulan April 2023 lalu. Meskipun pernah mengalami penurunan pada survei sebelumnya.

"Terlihat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan pada survei telepon yang dilakukan pada April lalu," katanya.

Sementara itu, dalam temuan survei itu menyebut elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung mengalami penurunan pada survei kali ini. Prabowo turun 2 persen dari sebelumnya 33,1 persen. Sedangkan Anies turun sebesar 1,6 persen. 

Adapun survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dengan metode multistage random sampling. Responden survei berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82%. 

Responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan quality control 20 dari total sampel. Survei diselenggarakan pada 2-7 Mei 2023.