Gempa yang Menimpa Turki Mengakibatkan Mata Uang Lira Serta Indeks Saham Anjlok
- REUTERS/Khalil Ashawi
Gorontalo – Gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang menimpa Turki menyebabkan mata uang Lira Turki dan Indeks di pasar saham anjlok.
Dilansir dari Al Arabiya.net, Selasa (7/2/2023), hal tersebut terjadi karena dampak dari gempa bumi yang berkekuatan besar, tekanan yang di mulai dari penguatan dolasio AS, risiko geopolitik dan inflasi yang mengejutkan dari luar negeri.
Mata uang lira merosot hingga 18,85 persen terhadap dolar AS pada awal perdagangan. Sementara untuk Indeks saham Turki, Borsa Istanbul (BIST) tercatat menurun 4,6 persen, saham bank jatuh lebih dari 5 persen serta Indeks utama turun sekitar 2,5 persen pada 09.10 GMT.
“Peristiwa tragis dengan bagian selatan Turki yang dilanda gempa kuat adalah sumber ketidakpastian tambahan menjelang pemilihan penting yang kemungkinan besar akan diadakan pada bulan Mei,” kata Piotr Matys, analis FX senior di In Touch Capital Markets.
Borsa Istanbul mengungkapkan untuk sementara waktu menghentikan transaksi saham di beberapa perusahaan yang berada di zona gempa.
Perdagangan diperkirakan akan tetap dilanjutkan di kemudian hari. Tapi untuk saat ini, pasar negara berkembang masih berada di bawah tekanan yang lebih luas, apalagi hal itu dirasakan oleh semua negara berkembang.
Hal itu berdasarkan laporan pekerjaan AS yang menunjukkan Faderal Reserve bisa tetap hawkish lebih lama.