36 Anak di Lampung Tengah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelaku Bikin Grup WA dan Beraksi Lewat VC

Ilustrasi kekerasan seksual
Sumber :
  • Viva / Joseph Angkasa

Gorontalo – Sebanyak 36 anak-anak di Lampung Tengah menjadi korban pelecehan yang dilakukan seorang pria bernama Ridwansyah.

Prabowo Subianto ke Media Asing: Program Makan Siang dan Susu Gratis Sangat Mendesak

Pelaku melakukan aksinya lewat video call di grup whatsApp. Sementara korban dicari lewat media sosial. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP edi Qorinas, pelaku sejauh ini mengaku melakukan aksinya lewat video call. Para korban diiming-imingi dan dirayu sebelum aksi bejatnya terjadi. Selain itu, pelaku juga sempat merekam aksinya itu. Ada juga yang difoto.

7 Penyesalan Orang Tua Terhadap Anak Mereka, Andai Waktu Bisa Diputar Kembali

"Korban dirayu untuk melakukan perbuatan cabul.Ada yang direkam, ada yang tidak. Ada juga yang di screenshot dan difoto," kata AKP Edi qorinas dikutip dari tvOnenews, Kamis 9 Februari 2023.

"(Korban) akan diberi uang, diberi handphon dan barang-barang lain," sambung AKP Edi.

5 Perilaku Toxic Orang Tua Ini Bisa Rusak Kesehatan Mental Anak

Kasus ini terungkap berawal dari orang tua salah satu korban yang menemukan rekaman panggilan video pelaku di ponsel putrinya. Setelah itu, orang tua korban langsung melapor ke polisi.

Semula baru 22 anak yang melaporkan pelaku ke polisi. Namun, belakangan korban bertambah jadi 36 orang. 

Para korban rata-rata berumur 12 tahun dan salah satu korban adalah anak laki-laki.

Pihak kepolisian bersama Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Tengah membuka posko pengaduan agar keluarga korban berani melaporkan tindakan pelecehan seksual tersebut.

"Kita sudah imbau kepada sekolah dan orang tua untuk melaporkan ke polisi," jelas AKP Edi.

sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Lampung Tengah Eko Yuono mengatakan, 22 anak yanh melapor di awal sudah diperiksa kepolisian. Sementara sisanya menunggu panggilan. 

"Kemarin sudah ada 36 korban, 1 diantaranya laki-laki. Tapi belum semua korban diperiksa poli, yang dimintai keterangan baru 22 anak. Sisanya kita masih menunggu waktu," kata Eko.