Dalang Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Bukan Shen Yinhao Saja, Ternyata Ini Orangnya
- PSSI
VIVA Gorontalo – Timnas Indonesia U-23 harus mengubur mimpinya tampil di final Piala Asia U-23 usai takluk dari Uzbekistan, Senin, 19 April 2024.
Main di Stadion Abdullah bin Khalifa, Timnas Indonesia U-23 tumbang dengan skor 0-2.
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 diwarnai dengan sederet keputusan kontroversial Shen Yinhao.
Ada dua keputusan Shen Yinhao yang bisa dibilang sangat merugikan Timnas Indonesia.
Pertama, Shen Yinhao menganulir gol Muhammad Ferarri pada menit ke-61.
Shen Yinhao memutuskan menganulir gol tersebut lantaran Ramadhan Sananta tertangkap VAR dalam posisi offside lebih dulu.
Kedua, Shen Yinhao mengusir Razky Ridho pada menit ke-84.
Ya, bek Persija Jakarta itu mendapat kartu merah setelah dianggap melanggar keras pemain Uzbekistan.
Namun, Shen Yinhao bukanlah aktor tunggal di balik keputusan-keputusan kontroversialnya tersebut.
Ada wasit VAR asal Thailand, Sivakorn Pu-Udom di balik keputusan Shen Yinhao.
Usai Ferarri mencetak gol untuk Timnas Indonesia, Sivakorn mengintervensi Shen yang sudah lebih dulu mengesahkan gol tersebut.
Sivakorn menginstruksikan Shen untuk mengecek VAR karena adanya potensi offside.
Alhasil, setelah melihat tayangan VAR, Shen pun menganulir gol Ferarri.
Alasannya, Ramadhan Sananta terperangkap offside lebih dulu sebelum Ferarri berhasil mencetak gol.
Gol tersebut benar-benar membuat skuad Garuda tidak nyaman dan pasti mengganggu konsentrasi.
Benar saja, hanya berselang tujuh menit, Uzbekistan berhasil membobol gawang Ernando Ari via Khusayin Norchaev.
Setelah itu, Sivakorn juga mengarahkan Shen untuk mengecek VAR karena Rizky Ridho terindikasi melakukan pelanggaran berat.
Dalam tayangan ulang, Rizky Ridho sebenarnya lebih dulu menyapu bersih bola.
Namun, pemain Uzbekistan terus berlari ke arah Rizky Ridho sehingga kakinya mengenai tubuh pemain tersebut.
Padahal sebelumnya Shen tidak menghitung insiden tersebut sebagai pelanggaran.
Setelah diintervensi Sivakorn, Shen menghentikan pertandingan, dan tanpa ampun menghukum Ridho dengan kartu merah pada menit ke-84.
Lagi-lagi keputusan ini membuyarkan fokus skuad garuda.
Dua menit berikutnya, gawang Indonesia bobol untuk kedua kalinya.
Kali ini lewat gol bunuh diri Pratama Arhan menit ke-86.
Skor 0-2 pun bertahan hingga pertandingan selesai sekaligus memupus harapan Indonesia tampil di final Piala Asia U-23 dan mengamankan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024.