Ngamuk ke Wasit, Shin Tae-yong Dapat Kartu Merah Pertama Selama Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Kartu merah pertama Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Gorontalo – Shin Tae-yong mendapat kartu merah pertamanya selama melatih Timnas Indonesia.

Masih Dipercaya Paul Munster di Persebaya, Andre Oktaviansyah: Alhamdulillah

Kartu merah pertama Shin Tae-yong didapat di pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024.

Penyebabnya ialah Shin Tae-yong melayangkan protes keras kepada wasit yang memberikan hadiah penalti untuk Guinea.

Timnas Indonesia Diminta Hati-hati, Filipina Sekarang Bukanlah Filipina yang Dulu

Awalnya, Shin Tae-yong hanya diberi kartu kuning.

Akan tetapi, tampaknya kartu kuning wasit tak menyulutkan amarah Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia Kalah, Erick Thohir Minta STY dan Pemain Evaluasi Diri

Ia malah semakin menjadi-jadi sehingga wasit terpaksa mengeluarkan kartu merah.

Insiden ini sempat membuat pertandingan terhenti sedikit lama.

Shin Tae-yong belum juga mau meninggalkan lapangan pertandingan.

Ia terus melancarkan protes ke arah wasit.

Seakan tak ingin meninggalkan anak asuhnya yang sedang tertinggal, Shin Tae-yong malah berdiri di belakang bench pemain.

Wasit pun terus mengusit Shin Tae-yong sampai pada akhirnya dia cuma bisa melihat Marselino dkk dari tribun penonton.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Photo :
  • PSSI

Shin Tae-yong sendiri sudah melatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019.

Selama melatih Indonesia, Shin Tae-yong memang kerap memprotes keputusan wasit yang dinilai kontroversi.

Namun, baru kali ini, protes yang dilancarkannya ke wasit berujung kartu merah.

Kartu merah Shin Tae-yong ini juga mewarnai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Guinea dengan skor 0-1

Akibatnya, skuad Garuda gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Meski pahit, Timnas Indonesia U-23 berhasil menunjukkan kelasnya di mata dunia.

Walau berstatus tim debutan, anak buah Shin Tae-yong mampu menembus partai semifinal.

Capaian ini sudah melewati target yang diberikan PSSI yakni lolos 8 besar.