Usai Reka Ulang Kejadian Penganiayaan, Mario Dandy Ketahuan Bohong Lagi!

Gorontalo – Dihitung-hitung sudah tiga minggu berlalu sejak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio yang terjadi pada 20 Februari 2023 lalu, hingga sekarang masih menjadi perbincangan hangat publik. 

Mario Dandy Satrio bersama Shane Lukas dan AG, pada tanggal 20 Maret 2023 telah melakukan rekontruksi atau reka ulang penganiayaan korban David. 

Dalam proses rekonstruksi itu, ada 37 reka adegan yang memperlihatkan kekejaman Mario Dandy Satrio dalam kejadian yang sebenarnya. 

Usai proses reka ulang kejadian itu berlangsung, kuasa hukum David, Melisa Anggraini menemukan banyak kebohongan Mario Dandy Satrio. 

“Dalam rekonstruksi hari jumat lalu banyak kebohongan dari tersangka MDS yang terungkap,” ucap Mellisa Anggraini, dikutip dari twitter pribadinya @MellisA_An.

Kuasa hukum David mengungkapkan, Mario Dandy Satrio berbohong saat menyampaikan adanya pelecehan yang dilakukan kliennya kepada anak adiknya yang tidak diketahui siapa maksudnya. 

Kemudian, dari rekaman atau rekontruksi tidak ada pembahasan konfirmasi terkait pelecehan yang dimaksud pelaku. 

“Dari rekaman atau rekonstruksi tidak ada bahasa-bahasa konfirmasi terkait pelecehan tersebut, yang ada hanya kata2 arogansi,” ungkap Melisa. 

Kata arogansi yang dimaksud seperti ‘berani gak lu sama gua anj**’, ‘gua gak takut anak orang mati’ dan yang lainnya.

Melisa menerangkan, sejak awal pelaku yang merupakan anak dari eks pejabat pajak, Rafael Alun hanya ingin membuktikan kepada AV bahwa dirinya lebih hebat dan lebih jago. 

Kebohongan lainnya, jelas Melisa adalah ketika security datang untuk pertama kali, lalu kebohongan terkait 'free kick' yang disebutkan Mario Dandy kata itu keluar dari mulut Shane Lukas. 

“Hari ini di berbagai media dia sampaikan melalui kuasa hukumnya dia hanya bertanya kondisi anak korban D tanpa pernah bertanya terkait ayahnya jg anak AG. Wallahua'alam bishawab,” pungkas Melisa. 

Pernyataan Mellisa Anggraini terkait kebohongan Mario Dandy Satriyo ini sontak membuat warganet geram dengan pelaku. 

“Wajib dipenjara seumur hidup biar jera,” ucap akun @MudasirRomini.

“Jangan kasih kendor agar masuk bui!,” komentar akun @punxrib.