Pesantren Al Kafiyah Bolehkan Salat Isya 100 Rakaat untuk Stok Seminggu
- Tangkapan layar
VIVA Gorontalo – Pesantren Al Kafiyah tengah menjadi sorotan satu Indonesia.
Pesantren Al Kafiyah baru-baru ini viral setelah video salat berjamaah dengan imam perempuan beredar di medsos.
Video tersebut sampai ditanggapi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Belakangan, muncul video baru yang diunggah akun Mr.Kontos di TikTok.
Dalam video tersebut terungkap bahwa santri di Pesantren Al Kafiyah bisa salat Isya 100 rakaat.
Jumlah itu untuk stop sepekan atau seminggu.
“Saya tanya salah satu santri njenengan, dia sholat isya sampai 100 rakaat,” tanya seseorang dalam video tersebut kepada salah satu ustazah bercadar, dikutip VIVA Kamis, 29 Juni 2023.
“Iya boleh, bisa,” jawab ustazah.
Tak cuma itu, salah satu santrinya sampai menawarkan diri kepada pria perekam video tersebut.
"Kalian juga bisa nyetok sama saya, 9 bulan," kata perempuan yang mengenakan mukena.
"Lalu harga dirinya kamu tawarkan semurah itu?" tanya pria lain.
"Murah aja tak punya uang, apalagi mahal," tantang balik perempuan itu.
Bisa catat dosa
Dalam video lain, ustazah Pesantren Al Kafiyah mengaku bisa mencatat dosa manusia.
Bukan cuma mencatat, tapi juga menghapuskan.
Namun, siapa saja yang ingin menghapus dosanya dikenakan biaya sebesar Rp50 juta.
“Bayar pak, Rp50 juta,” imbuhnya.
Sampai dengan saat ini kebenaran video tersebut belum dapat dipastikan.
Bisa jadi video tersebut hanya settingan untuk mendompleng popularitas atau menaikkan followers.
Jika dilihat dari video yang beredar, Pesantren Al Kafiyah hanya berupa rumah sederhana bukan ponpes pada umumnya.
Kendati demikian, banyak warganet yang mengkhawatirkan konten tersebut. Mereka meminta hal ini diusut.
Klin ini untuk menonton video.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Jumat, 30 Juni 2023 dengan judul: Santri Al Kafiyah Salat Isya 100 Rakaat Buat Stok Seminggu, Ustazah: Iya Boleh
