Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji dari Mina Telah Ditetapkan
- Lutfi Dwi Pujiastuti / MCH 2023
Arab Saudi, VIVA Gorontalo – Keberangkatan jamaah haji dari Mina ke Masjidil Haram di Mekkah telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr Abdelfattah Mashat mengatakan bahwa para jemaah haji tersebut oleh pihak terkait telah dibuatkan dalam kelompok-kelompok untuk nantinya diberangkatkan sesuai jadwal yakni Jumat dan Sabtu (12 dan 13 Zulhijah).
Pembagian para jemaah dilakukan dalam kelompok-kelompok yang proposional, guna menghindari kemacetan di Jembatan Jamarat di Mina.
Pembagian kelompok tersebut juga memastikan kelancaran pergerakan mereka ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Wida (perpisahan keliling).
Dikutip dari Saudi Gazette, rencana ini telah disetujui dan berhasil diterapkan selama musim haji dengan kapasitas penuh sebelum pecahnya pandemi virus corona.
“Rencana ini memberikan dampak yang besar dan hasil yang positif dengan mengklasifikasikan kelompok jemaah berdasarkan slot waktu yang berbeda. Rencana pengelompokan ini akan memberikan kontribusi untuk memberikan tingkat keselamatan dan keamanan tertinggi bagi para jemaah, dan menghindari kepadatan yang berlebihan saat melakukan ritual lempar jumrah di Jembatan Jamrat,” katanya, dikutip VIVA Sabtu, 1 Juli 2023.
Lebih lanjut terkait pelemparan jumrah yang akan dilakukan para jemaah, wakil menteri menjelaskan bahwa mekanisme tersebut bergantung pada penjadwalan jumrah di Jamarat yang dimulai sejak Rabu dini hari, pada 10 Zulhijah.
Berdasarkan pada mekanisme pengaturan kelancaran pelaksanaan jumrah, Mashat mengatakan bahwa jalur telah ditentukan untuk jemaah yang datang melalui Kereta Mashaer ke stasiun Mina dekat Jembatan Jamarat.
Jemaah yang tiba tersebut sudah mulai melakukan ritual. Setelah itu para jemaah bisa langsung pindah ke kamp mereka atau pergi ke Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah.
Mashat mengatakan, jemaah yang menggunakan kereta api itu sebagian besar terdiri dari jemaah domestik dan sebagian lagi merupakan jemaah dari negara-negara Asia Selatan.
Wakil menteri mengatakan bahwa semua fase pergerakan dan naiknya peziarah di tempat-tempat suci berhasil.
“Fase pendakian pada hari Tarwiyah dari Makkah ke Mina, dan pendakian berikutnya di Bukit Arafah, yang selesai pada jam 10 pagi pada Hari Arafah, sedangkan pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah dimulai setelah sholat Maghrib, dan ini berlanjut. sampai jam 1:00 pagi. Semua jemaah berangkat ke Muzdalifah dengan mudah dan sesuai dengan rencana waktu dan program yang telah ditentukan,” katanya sambil mencatat bahwa jadwal pengelompokan jemaah akan berlanjut sepanjang hari Tashreeq dari Kamis hingga Sabtu (11-13 Zulhijah).
Adapun terkait kepatuhan perusahaan dalam menyediakan layanan bagi jemaah haji, Mashat menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan yang berlaku.
“Ada beberapa perusahaan yang gagal memenuhi jadwal yang ditetapkan untuk mereka, dan kasus mereka akan ditindaklanjuti setelah musim haji. Laporan akan disiapkan sehubungan dengan kegagalan mereka dalam memberikan layanan yang dibutuhkan, ”katanya.
Mashat juga menjelaskan, pergerakan jemaah haji ke Jamarat dan pelaksanaan jumroh pada hari pertama Idul Adha berjalan lancar dan tertib.
Tidak ada laporan kepadatan atau penyerbuan yang dilaporkan selama jam puncak rajam dari pukul 08.00 hingga 10.00 pada hari Rabu waktu setempat.
Para peziarah, lanjut Mashat, akan menghabiskan setidaknya dua atau tiga hari pertama. Hari Tashreeq di kota tenda Mina dan melakukan ritual rajam sebelum meninggalkan Mina pada hari Jumat atau Sabtu.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Sabtu, 1 Juli 2023 - 07:09 WIB dengan Judul Artikel : Waktu Keberangkatan Jemaah Haji dari Mina Ditetapkan Hari Jumat dan Sabtu