Mengapa Wanita Lebih Rentan Galau? Begini Penjelasan Psikologis

Ilustrasi wanita galau
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Gorontalo – Perasaan galau adalah bagian alami dari kehidupan manusia, dan tidak terbatas pada satu jenis kelamin.

Ramalan Zodiak 14 Mei 2024: Virgo Fokus Keluarga, Scorpio Fokus Keuangan  

Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih rentan terhadap perasaan galau dibandingkan pria. 

Meskipun ada beberapa faktor psikologis dan sosial yang mungkin membuat wanita lebih rentan terhadap perasaan galau, penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan tidak semua wanita akan mengalami galau dengan tingkat yang sama. 

Suka Menutup Diri, 5 Zodiak Ini Sangat Sulit Ungkapkan Perasaan 

Penerimaan, dukungan sosial, dan pengelolaan emosi yang sehat adalah kunci untuk mengatasi perasaan galau.

Keduanya dapat membantu siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin mereka, untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan seimbang.

7 Tanda Orang Pura-Pura Baik, Nomor 1 Gampang Ditebak

Berikut ini beberapa alasan psikologis yang mungkin menjelaskan mengapa wanita cenderung lebih gampang galau.

1. Kecenderungan untuk Lebih Mengekspresikan Emosi

Salah satu faktor yang mungkin menjelaskan perbedaan ini adalah bahwa wanita sering kali lebih terbuka dalam mengekspresikan emosi mereka dibandingkan dengan pria.

Wanita cenderung berbicara tentang perasaan mereka dengan teman, keluarga, atau bahkan dalam terapi. 

Ini bisa membuat mereka lebih sadar akan perasaan mereka dan mungkin lebih sering merasa galau.

2. Hormon dan Siklus Menstruasi

Perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat memengaruhi suasana hati dan emosi wanita. 

PMS (Sindrom Pramenstruasi) adalah contoh umum di mana wanita dapat merasa lebih emosional, cemas, atau mudah tersinggung sebelum atau selama menstruasi. 

Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa wanita lebih sering mengalami galau secara periodik.

3. Peran Sosial dan Tekanan Budaya

Wanita sering kali dihadapkan pada tekanan sosial yang berbeda dan peran tradisional yang dapat memperkuat perasaan galau. 

Mereka mungkin merasa tertekan oleh ekspektasi untuk menjadi "penyayang" atau "sabar" dalam hubungan interpersonal, yang dapat menyulitkan mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka secara sehat.

4. Stigma terhadap Gangguan Kesehatan Mental

Ada stigma sosial yang lebih besar terhadap gangguan kesehatan mental di kalangan wanita, yang dapat membuat mereka lebih enggan mencari bantuan profesional atau berbicara terbuka tentang masalah emosional mereka. 

Hal ini dapat menyebabkan perasaan galau yang lebih berat.

5. Perasaan Beban Ganda

Wanita sering mengemban tanggung jawab ganda dalam kehidupan mereka, seperti bekerja di luar rumah dan mengurus rumah tangga atau mengasuh anak. 

Ini dapat menciptakan tingkat stres yang lebih tinggi dan menyebabkan perasaan galau.